Tidurlah, Nak…
Dalam buaian kasih ibumu.
Walau perginya ayahmu, tak seorang pun tahu.
Cantiknya wajahmu, manisnya senyummu
Takkan pudar dalam ingatanku…
Tidurlah, Nak…
Meski masa depan nampak tak pasti bagimu
Bersama Tuhan dan orang-orang yand peduli padamu
Kutetap yakin…
Hadirmu di sini bukanlah kebetulan
Dunia boleh menilai itu seolah keterpaksaan
Ada
yang bilang engkau adalah kesalahan
Bagiku…
Jika Tuhan sendiri yang mau menghadirkanmu
Takkan pernah ada kata keliru…
Tak seorang pun yang mau memilih tak diasuh ayah-ibu
Tetapi jika memang itu yang terjadi padamu
Aku percaya, tangan-Nya tak kurang panjang
Untuk menopang dan mengasihimu
Beruntung masih bisa dirawat ibumu
Saat kau tidur, Nak…
Kecantikan dan ketampanan kalian tetap terlihat
Kasih Tuhan terasa begitu dekat
Biar Dia yang memelukmu
Menghiburmu…
Setidaknya setiap detak jantungmu
Masih memberi arti bagi hidup dan kehidupan
Yang diperuntukkan bagimu…
Kupercaya, Tuhan akan selalu lindungimu…
Di sepanjang waktu…
HCMC, 24 April 2012
-fon-
* seusai kunjungan ke Panti Asuhan tempat anak-anak tanpa
ayah dirawat. Ibu dan bayi masih tinggal bersama. Para Ibu diterima juga di
sini…Tuhan, kasihanilah…Dan maafkan kami yang kurang berterima kasih atas
anugerahmu…Kini saatnya bersyukur kembali kepada-Mu.