Wednesday, January 30, 2013

Jalan Setapak



Mungkin terjal, mungkin berliku
namun biarlah jalan setapak yang kulalui 
tidak membuatku lari dari-Mu
bersama-Mu akan kujalani hari-hariyang entah suram atau kelabu
mungkin pula penuh ceria yang menggebu
kutahu, setiap langkah membawaku
makin dekat pada rencana-Mu
dalam hidupku.


31.01.2013

fon@sg

Tuesday, January 29, 2013

Tembang Cinta Kita Episode #1: Officially Missing You





Tembang Cinta Kita Episode #1: Officially Missing You

angin menyampaikan salam
mentari tersenyum cerah
namun mengapa hatiku kelam?
hidup seolah kehilangan gairah

ada satu yang masih kucari
seorang pendamping pengganti dirimu
mungkin nanti
akan kutemukan cinta sejati itu

Itu goresan di buku harianku hari ini.
Sulit untuk memilih judul yang tepat. Sehingga ia masih berstatus tanpa judul.
Jika harus membuat judul, yang paling tepat menggambarkan perasaanku saat ini agaknya kata KELAM cocok juga…
Kelam, suram, buram, muram…
Semua yang bernada kelabu seperti gorden di kamarku.

Kuhela nafas panjang.
Perpisahanku dengan Glen setelah kami berpacaran selama tujuh tahun terasa menyesakkan.
Aku tahu, aku pun punya andil kesalahan di dalamnya.
Sudah tahu kedua belah orangtua pihak keluarga tak pernah setuju karena perbedaan suku, tetapi kami masih menyimpan harapan itu.
Berharap dan masih berharap kalau suatu saat nanti kami bisa bersatu dalam wadah pernikahan dan keluarga memberi restu.

Apa boleh buat….
Seminggu yang lalu, Glen mendatangi tempat kosku dengan kabar bahwa dia akan dinikahkan dengan pilihan ibunya.
Kali ini, dia tak menolak (ini yang membuatku merasa sakit hati dan benci). Akhirnya, dia menemukan seseorang yang dia rasa bisa menjadi pengganti diriku. Dan dia punya rasa suka yang kuat di awal bertemu.

Terasa percuma. Sia-sia.
Perjuangan tujuh tahun hilang begitu saja.
Tetapi, akhir ini sebetulnya sudah kuduga…
Namun mengapa ketika terjadi hatiku begitu berdarah?
Kekecewaan langsung tumpah-ruah.

Dan yang terberat yang harus kualami adalah malam minggu sepi.
Tanpa kamu lagi.
Glen, aku benci perasaan ini!

***




Di kamar kosku yang sempit, kudengar lagu itu dari sebuah stasiun radio yang jarang-jarang kuputar. Tetapi, kini agaknya harus kulakukan untuk sekadar membunuh sepi.

Officially Missing You
A Song by Tamia

All I hear is raindrops
Falling on the rooftop
Oh baby tell me why'd you have to go
Cause this pain I feel
It won't go away
And today I'm officially missing you
I thought that from this heartache
I could escape
But I fronted long enough to know
There ain't no way
And today
I'm officially missing you

Oh can't nobody do it like you
Said every little thing you do
Hey baby say it stays on my mind
And I, I'm officially

All I do is lay around
Two ears full tears
From looking at your face on the wall
Just a week ago you were my baby
Now I don't even know you at all
I don't know you at all
Well I wish that you would call me right now
So that I could get through to you somehow
But I guess it's safe to say baby safe to say
That I'm officially missing you

Ling, tegarkan hatimu!
Glen mungkin bukan untukmu…
Satu sisi hatiku berkata begitu…
Namun, sisi sakit hati, tak rela, iri, benci, cemburu, juga tak kalah kuatnya menarikku lebih dalam…
Dan untuk menambah penderitaanku di malam minggu yang kelabu itu, cuaca seolah berkomplot dengan lirik lagu Tamia. Hujan. Sehingga yang kudengar hanyalah tetesan air hujan di atap rumah kos-kosanku.
Keadaan diperparah karena aku berada jauh dari keluargaku.
Mereka di Jambi. Sementara aku bekerja di Jakarta

Fransiska Mei Ling Wijaya, tegarkan hatimu!
Itu ucapku saat menatap wajahku di cermin. Tetapi, aku gagal lagi.
Tinggallah tetesan air mata yang terus mengalir tanpa henti seolah dua mata air yang deras membanjiri kedua pipiku…

Satu sisi aku tahu… Sungguh sangat mengerti…
Bahwa ini adalah episode kehidupan yang harus kulalui…
Tetapi, mengapa ketika aku mengalaminya, terasa duniaku runtuh?
Sulit untuk melihat bahwa hari esok masih ada, harapan untuk mencari pasangan hidup masih tersisa…

Setelah menghabiskan tujuh tahun sia-sia… Aku kembali jadi ‘single’ di usia 36.
Bukan usia yang membanggakan… Sudah dianggap perawan tua! Tetapi, apa mau dikata… Ini jalan hidupku yang harus kulalui…

Kubenamkan kepalaku di atas bantal…
Menangis lagi. Sampai puas.
Tetapi sesak itu masih ada. Dan semakin meraja di dada…
Mami dan Papi belum tahu putusku ini. Mereka tahu kalau diam-diam aku terus menjalin hubungan dengan Glen yang campuran Jawa-Ambon itu.
Mereka menjaga jarak denganku, sehingga aku tak tahu harus mengadu kepada siapa…

Buku harianku, mungkin kamu sobatku paling setia saat ini…
Kepadamu, kupercayakan seluruh kesedihanku, dukaku, laraku.
Lukaku ini rasanya takkan tersembuhkan dalam beberapa tahun ke depan…
Apa yang harus kulakukan?
Tuhan, tolong bukakan jalan…

Sementara Tamia masih mengalun:

Well I thought I could just get over you baby
But I see that's something I just can't do
From the way you would hold me
To the sweet things you told me
I just can't find a way
To let go of you

It's official
You know that I'm missing you

I hate to say this!
But, Glen… I think I’m still missing you a lot….
Tuhan, kiranya berikan aku kekuatan. Cobaan ini sungguh berat bagiku…
Adakah KAU dengar doaku?

To be continued…

29 Januari 2013
fon@sg

Sunday, January 27, 2013

Apakah Saya Selalu...?




Apakah saya selalu termotivasi?
*** Ah, tentu tidak:) Saya juga manusia biasa yang gampang down jika hal-hal tidak berjalan sesuai rencana. Tetapi saya bersandar kepada Yang Kuasa. Jika ada motivator terhebat, bagi saya hanyalah Dia. Tuhanlah yang selalu menjadi inspirasi bagi saya.

Apakah saya selalu penuh syukur?
*** dengan rendah hati aku mengakui, aku masih jauh dari itu:)
tetapi bagiku, tiap hari adalah pelajaran untuk lebih baik lagi dalam segala hal termasuk urusan syukur ini. Beruntung banyak email, broadcast BBM, atau orang-orang yang mengingatkanku, Tuhan sungguh baik bagiku. Apa pun yang terjadi di hidupku, patut disyukuri karena Tuhan selalu campur-tangan dalam segala hal di dalamnya.

Apakah saya selalu berhasil dalam mewujudkan impian-impian saya?
*** tentu saya ingin begitu, tetapi nyatanya tidak. Beberapa kali bahkan saya berhadapan dengan kegagalan yang menyakitkan, membuat saya kecewa dan putus asa. Tetapi saya tidak menyerah. mungkin saya 'pause' tetapi saya tidak 'stop'. karena saya tahu, Yang Kuasa ada di balik semua babak kehidupan saya. Dia Sang Sutradara sekaligus Penulis skenario kehidupan kita. Dan kegagalan satu-dua-bahkan sampai seratus kali yang saya alami, tak mengapa. Karena Dia ada bersama saya. Jika suatu saat saya berhasil, itu pun karena Dia memperkenankannya. Saya pun semakin realistis. Bermimpi boleh, tetapi harus tetap menjejakkan kaki di bumi. Melihat kemampuan diri juga dan mempercayakan semuanya itu kepada Tuhan. Jika Dia inginkan itu terjadi, pasti bisa.

Apakah saya selalu bahagia?
*** Tak jarang hidup saya dipenuhi derai air mata. Tetapi, di balik itu semua, saya sadar ada kata 'sukacita' yang begitu berarti. Keadaan boleh sulit, menghimpit dan membuat kita terjepit. Tetapi di dalam iman saya akan Tuhan, saya percayakan seluruhnya kepada Dia. Dia bisa ubahkan duka-cita jadi kegembiraan. Dan bahagia yang begitu membuncah di dada, ternyata usianya pun tak lama juga… Dengan sukacita, saya sadari, semua adalah baik di dalam-Nya. Belajar menjalani hari-hari dalam iman kepada-Nya.

Apakah saya selalu bisa mengatasi seluruh permasalahan kehidupan?
*** saya pernah bersandar pada kekuatan diri, ternyata saya kelelahan, karena saya tak mampu atasi semuanya sendirian. Tetapi dengan berjalan bersama Tuhan, saya melangkah dengan ringan. Karena tahu, Dia Yang Maha Kuasa bersama-sama dengan saya. Saya mungkin tidak sanggup, tetapi Dia selalu sanggup. Bersama-Nya pasti bisa.

Apakah saya selalu tulus dan penuh kasih?
*** saya selalu berjuang untuk itu. Walaupun saya tidak memungkiri, terkadang dengan orang-orang yang pernah menyakiti hati, sulit rasanya untuk selalu tulus, apalagi tahu mereka pernah memanfaatkan kita. Tetapi, saya kembali kepada-Nya. Tuhan akan memampukan saya untuk melewati ini semua bersama-Nya. Mohonkan ketulusan dari-Nya juga kasih-Nya untuk menyembuhkan saya, lalu berusaha sedapat mungkin untuk berbuat baik dan penuh ketulusan lagi kepada sekitar kita.

Apakah saya selalu berhasil memerangi perasaan-perasaan negatif semisal minder, sombong, atau iri hati?
*** berjuang dan berjuang lagi. Karena sadar itu semua adalah karena belum menerima diri sendiri. Mohonkan kasih-Nya agar saya bisa menerima diri apa adanya. Tak perlu minder, sombong, atau iri hati. Setiap orang sudah ada jatahnya sendiri-sendiri. Jika perasaan-perasaan itu hadir lagi, saya hadapi dan bawa kepada Tuhan. Saya hanya manusia biasa dengan begitu banyak kelemahan. Tetapi di dalam Dia, kelemahan itu bisa diubahkan. Saya percaya dan saya mau untuk menjadi lebih baik lagi di dalam Tuhan…

Sekian dulu goresan pena siang ini…
Lain kali kita sambung lagi…J

28 Januari 2013
fon@sg

Tuesday, January 22, 2013

Bukan Inginku




Ketika banyak kejadian sesuai inginku...
aku bahagia, aku bersorak, aku gembira!
Tuhan sungguh baik bagiku!

ketika ada satu, dua, tiga kejadian yang jauh dari inginku...
aku sempat jatuh ke dalam lembah putus asa,
frustrasi dan depresi begitu gampang mendera,
kukira Tuhan tak lagi mengasihiku dan aku sudah terlupakan begitu saja...

sesudah banyak kejadian tak sesuai dengan inginku...
aku mulai belajar menerima hal-hal itu
mungkin Tuhan punya rencana lain bagi hidupku
suatu rencana yang lebih indah dari yang pernah ada di kepalaku

dalam hidup ini tak selalu semua seperti inginku...
tetapi tidak selalu inginku itu yang terbaik bagiku...
keinginanku belum tentu kebutuhanku...
terkadang aku sendiri tak cukup tahu apa yang kuperlu...

segalanya kuserahkan kepada Yang Kuasa...
Biarlah ketika bukan inginku yang terjadi...
aku datang sujud di hadapan-Nya...
berusaha menerima hal-hal yang tak bisa kuubah.
sembari terus berusaha mengubah hal-hal yang bisa kuubah.

terima kasih Tuhan untuk setiap pelajaran berharga yang kuterima.
kutahu itu semua baik bagi pertumbuhan imanku
dan pendewasaanku di dalam-Mu.

23.01.2013
fon@sg