Tuesday, March 25, 2014

A Pleasant Journey

Berapa banyak dari kita bisa menikmati hidup ini?
Kalau tidak sedang iri atau 'sebel' mungkin bisa.
Belum lagi kalau lagi be-te, lagi 'nggak mood'...
Well, buat merasa senang atau bersyukur, pastilah menjadi sebuah tantangan tersendiri...

Untuk mengeluh, 'complain', atau berpikir negatif, kita agaknya tidak perlu belajar.
Seolah udah dari 'sono-nya', sudah bawaan orok hehehe...
Tapi sebaliknya, untuk bersyukur, berterima kasih, berusaha berpikir jernih dan positif, agaknya perlu pembelajaran tanpa henti. Most probably, seumur hidup.
Hah? Yang bener?
Iya, coy... Seumur hidup:)

Pas imlek kemarenan ini, saya sempat beli kaos yang tulisannya 'ENJOY'.
Dipikir-pikir, benar juga, as much as I could, I want to enjoy this life...
Susah, gak?
Yah, gak gampang...
Banyak yang bisa dikeluhkan...
Mulai dari cuaca, kelelahan yang berkepanjangan, gaji yang tidak naik-naik, harga yang tambah membumbung tinggi, dan sebagainya, dan seterusnya...
Masalah pribadi yang tak kunjung kelar, malah tambah hari tambah parah...
Seolah semuanya itu 'mencuri' kedamaian di hati kita...

Tapi, sisi lain di hati saya mengingatkan, bahwa bukan cuma saya yang punya pergumulan atawa masalah.
Bahkan, banyak orang yang tengah menghadapi masalah yang lebih berat daripada saya.
Ada yang harus menghadapi penyakit yang berat, ada yang harus menghadapi anak yang khusus karena mereka berbeda dari anak-anak normal, ada yang harus menghadapi kehilangan sanak keluarga di kejadian Malaysian Airlines MH370 yang sudah dikonfirmasi jatuh di Indian Ocean...
(deepest condolences to all the victims and families... May God's consolation give them strength to move on in this life..)

Ada bagian dari buku Max Lucado yang berjudul You'll Get Through This yang benar-benar menyentil saya...
Alkisah, ada seorang pilot 'fighter plane' asal Amerika Serikat yang tertangkap dan harus masuk penjara di Vietnam di akhir tahun 1965.
Howard Rutledge, Sang Pilot itu, menceritakan betapa dia merasa kesepian di penjara.
Saat dia harus berhadapan dengan tikus dan bau kotoran manusia di penjara itu...
Di situ dia mulai menemukan arti hidup...
During these long periods of enforced reflections, it became so much easier to separate the important from he trivial, the worth-while from the waste... (halaman 54).

Dalam refleksi yang dipaksakan itu... 
Dia merasa begitu mudah untuk memilah dan memisahkan mana yang penting, mana yang 'ecek-ecek'...
Kita mungkin belum pernah menghadapi kejadian semacam itu...
Kita belum pernah terpaksa dipenjara, tanpa tahu harus berbuat apa...
Tetapi, setidaknya, saat saya membaca tulisan Howard yang dikutip Max Lucado itu, membuat saya berpikir...
Saya terkadang tak mampu membedakan mana yang penting, mana yang tidak...

Banyak dari kita menjalani hidup dengan dendam atau luka...
Saya terluka, jadi saya harus melukai kamu, biar kamu tahu rasa!!!
Tetapi, masalahnya, akankah persoalan kelar begitu saja dengan balas-membalas sedemikian rupa?
Ini bukan film Kungfu zaman dulu yang para muridnya senantiasa membalas kematian ayahnya atau gurunya yang dibunuh musuhnya...


If life is a journey, why don't we make it a pleasant one?
Hidup tokh harus dijalani...
Dan bagaimana kita menjalani hidup ini, will be all that matters...
Kalau saya terluka dan menyebarkan luka itu anggaplah kepada suami dan anak-anak saya, bagaimana nasib mereka dalam kehidupan sehari-hari bersama saya?
Saya nggak bilang saya sempurna...
Saya mah, jujurnya, sangat jauhhhhh dari itu...
Tapi, rasanya gak ada salahnya 'kan, buat menjalani hidup dengan sukacita.
Enjoy this life dengan segala lika-likunya...
Make it a pleasant journey, karena saya sudah dikasih banyak kebaikan sama yang di atas...

So, ketika suatu hari saya lagi nggak mood...
lagi be-te, lagi marah, lagi capek, lagi kecewa....
kembali saya datang kepada-Nya...
dalam doa...
Mohon bimbingan-Nya, agar sedapat mungkin menjadikan hidup ini sebagai a pleasant journey bagi saya dan sekitar saya...
Bukan karena saya jago, hebat atau luar biasa...
Namun, karena Tuhan memberi kekuatan untuk itu...

Semoga kasih-Nya mengaliri hati kita semua...
Semoga damai-Nya membanjiri setiap diri kita...
Semoga perjalanan hidup ini, apa pun yang terjadi, tetap bisa kita nikmati...
Sekali lagi, bukan karena kuat kuasa kita...
Melainkan karena Tuhan yang sudah begitu baik bagi kita...

25.03.2014
fon@sg


Wednesday, March 19, 2014

Kunanti-nantikan Engkau

Dalam penantian
Diombang-ambing ketidakpastian
Begitu mudah aku tergoda
Untuk berpaling dari jalan-Nya

Menunggu memang menjemukan
Membuat aku terkadang tak tahan
Untuk tetap percaya
Bahwa yang terbaik adalah rencana-Nya

Tetapi Tuhan, kumau berusaha
Untuk tetap setia
Mengikuti jalan-Mu
Agar rencana-Mu yang jadi dalam hidupku

dan selama aku menunggu...
kumohon bimbingan-Mu...
agar aku memanfaatkan setiap waktu...
dengan banyak hal yang berguna selalu...

bukan hanya duduk termangu...
melamunkan yang tak perlu...
Tuhanku...
kuatkanlah aku...

fon@sg
19.03.2014