When things aren’t going your way,
Stay grateful, be thankful,
and you’ll see His marvelous ways in your life.
All you need is just the willingness to change and
accept different ways:
His wonderful plans for you. (When the Things
Aren’t Going Your Way- Fonny’s article – April, 2010)
Berulang kali
saya mendapati bahwa hidup saya agaknya sulit untuk ditebak jalannya. Banyak
kali kita merencanakan banyak hal, hanya berujung kecewa, karena koq kenyataannya sangat sangat jauh
berbeda?
Kembali hal itu
saya alami, ketika liburan yang lalu.
Liburan identik
dengan hal-hal yang menyenangkan, rileks, dan membahagiakan. Setidaknya, itu
yang ada di bayangan kita. Di kepala kita (baca: saya ) pada saat
merencanakannya.
Hari kedua liburan,
sesudah sampai kemarin sorenya di Jakarta ,
kaki saya keseleo saat memandikan anak kedua kami. Lala, agaknya tidak terbiasa
dengan perubahan dan langsung meronta-ronta ketika dimandikan.
Saya terjatuh
dan lutut keseleo.
Naik-turun
tangga langsung sakit.
Terpikir,
langsung berantakanlah rencana yang sudah terekam di kepala. Bakal ketemuan
beberapa sahabat, kerabat, dan orang yang dekat di hati walaupun satu sisi saya
sadari, membawa dua anak kecil-kecil juga tidak selalu memungkinkan saya
berlama-lama bertemu. Ditambah lagi kemacetan Jakarta yang membuat jarak dekat harus
dilalui dalam waktu yang panjang, membuat saya berpikir ulang jika keluar
membawa dua krucil, puteri-puteri kesayanganJ.
Alhasil,
keseleo itu harus dibenahi. Kalau tidak, tidak bisa jaga anak.
Rencana buyar? So pasti.
Yang pertama
dan terutama, kesembuhan dulu.
Ibu Haji tukang
pijat yang diyakini bisa menyembuhkan, didatangkan ke rumah. Saya pun ke dokter
syaraf karena nyerinya tak juga hilang, lalu melakukan X-Ray juga. Hmmm, pengalaman
yang tidak terbayangkan, walaupun tidak terlalu jelek sebetulnya, tokh saya masih bisa jalan dan urus anak
seperti biasa.
Di saat-saat
seperti ini, biasanya pencerahan itu datang lagi dari Tuhan.
Teringat
catatan lama yang berjudul When the Things Aren’t Going Your Way,
membuat saya berpikir dan tersenyum. Bukan hanya sekali, tetapi berkali-kali
sudah saya alami. Rencanaku tidak seperti rencana-Nya. Karena Dia tahu apa yang
lebih baik bagi saya dan bagi kita semua.
Bagian kita
adalah meskipun punya rencana, jangan lupa selalu menyertakan Dia dan
membebaskan Dia bekerja kalau-kalau Dia punya rencana yang lebih baik ketimbang
apa yang ada di benak kita yang terbatas ini.
Setelah proses
itu semua, di tengah-tengahnya ada kejutan perjalanan ke luar kota yang menyenangkan. Juga, proses
kesembuhan yang berangsur terjadi sambil melanjutkan pengobatan sesampainya
saya di negeri Singa, setidaknya kaki tidak lagi terlalu nyeri, bahkan kondisi
berangsur pulih.
Dari kejadian
kecil ini, saya kembali diingatkan bahwa rencanaku sering kali tak seindah
rancangan-Mu.
Kembali aku
hendak mempercayakan hidupku, Tuhan.
Ke dalam
tangan-Mu kuserahkan segala rencana dan keputusan yang harus kubuat…
Semoga itu
semua membawaku dekat kepada-Mu…
Tuhan, bimbing
kami selalu.
16.07.2013
fon@sg
- catatan lama When Things Aren’t Going Your Way ada di blog Chapters of Life : http://fjodikin.blogspot.sg/2010/04/when-things-arent-going-your-way.html