Chapters of Life, begitu saya senang menyebutnya. Karena bagi saya, hidup adalah babak demi babak, bab demi bab, yang menjadikan buku kehidupan saya sempurna.
Monday, January 25, 2016
I Wish...
When I was younger (hmmm, it doesn't mean that I'm that old now, just trying to be a lil' bit wiser hahaha...)
I wish life were simpler...
I wish life were happier...
I wish life were easier...
After quite some time...
After seeing and experiencing one thing after another..
I do realize that it's my perspective that counts as well...
I can't always expect life is easy, simple, or happy...
If I want to achieve that: it's my perspective that needs to be changed first...
By being able to see the good things even in the midst of the bad ones...
Making things simpler, even in the most complicated situation...
Trying to be grateful and happy in each and everyday of my life....
Now, these are my wishes:
I wish I have the strength to face anything that could happen in this life...
Not because of my own self, nor my own strength...
It's more to the strength of the Almighty...
As He will always have enough strength and love to help me go on in this life...
Living my life by surrendering myself to Him...
Turn out to be as a simpler thing to do...
He knows the best for me and you...
Thank You, God! I love You!
26.01.2016
fon@sg
Labels:
I Wish,
introspeksi,
kasih Tuhan,
self reflection
Tuesday, January 19, 2016
Sebuah Kisah Tentang Dia...
Sebuah Kisah Tentang Dia...
*yang mungkin Anda dan saya bisa belajar darinya...
Dia berjalan perlahan...
Dengan tongkatnya, dia tertatih-tatih menaiki satu per satu anak tangga yang harus dia daki...
Dulu, semasa mudanya, ini semua dengan mudah dia jalani...
Ini bukanlah hambatan berarti...
Bahkan dia biasa sambil berlari...
Melalui undakan tangga ini...
Sekarang keadaan sungguh berbeda...
Dia bukanlah seseorang yang perkasa...
Seperti sewaktu masa mudanya...
Dia pernah kena stroke yang menyisakan miring di bagian tubuhnya...
Dia tak lagi sempurna...
Tidak seperti masa lalunya...
Satu per satu kenangan melintasi pikirannya....
Ada sedih, haru, bahagia, syukur, dan juga kecewa...
Kecewa karena hidupnya harus berada di situasi sedemikian rupa...
Di usianya yang ke enam puluh lima...
Kesuksesan bukan lagi sesuatu yang dicarinya...
Tiba-tiba ada rasa pilu yang melanda...
Kesepian yang begitu menggigit-mengisi setiap relung hatinya...
Sendiri melalui hari-harinya...
Tanpa teman, tanpa istri, tanpa saudara...
Dingin itu merasuk sampai ke tulang-tulangnya...
Air mata tanpa dia sadari mengaliri wajahnya...
Pasrah, dia bersujud di kamarnya...
Mencari wajah-Nya...
Menumpahkan seluruh rasa di hatinya...
Kesepian dan kesendiriannya...
Akibat kesombongan dirinya...
Di suatu masa...
Dia menceraikan istrinya, demi wanita idaman lainnya...
Anak-anaknya diasuh oleh istrinya...
Saudara pun tak lagi mau mengenalnya...
Waktu itu tak ada penyesalan, malah rasa bangga yang ada...
Namun, kini? Tak ada lagi arogansi yang tersisa...
Saat madunya meninggalkannya...
Demi seseorang yang lebih kaya...
Lebih muda...
Dan lebih segala-galanya dari dirinya...
Terdiam.
Bungkam.
Memandangi cermin yang buram...
Dengan wajah muram...
Di temaramnya malam...
Sinar bulan di sana membuatnya menarik nafas dalam-dalam...
Mungkin yang terkasih yang pernah disakiti masih mendendam...
Bel di rumahnya berbunyi...
Perlahan diambilnya tongkatnya, lalu dia berjalan dengan banyak keraguan di hati...
Siapakah yang datang malam-malam begini?
Terkejut saat didapatinya wajah Sang Istri...
Dan Sang Buah Hati...
Mereka terlarut dalam keharuan tak terperi...
Kasih. Pengampunan. Dan, kemauan untuk bersama-sama melangkah lagi...
Diam-diam di atas sana...
Sebuah bintang yang paling terang menyinari...
Penuh kehangatan dan kebahagiaan tak terperi...
Keluarga mereka bersatu lagi!
Syukur kepada Yang Ilahi...
19.01.2016
fon@sg
* suatu siang yang panas di Singapura, mendapati beberapa orangtua di jalan yang tertatih-tatih berjalan dengan tongkat mereka... Dan kisah ini langsung mengalir di kepala dan jari-jemari tak berhenti mengetikkannya...
Labels:
introspeksi,
kasih,
kisah tentang dia,
pengampunan,
tua
Subscribe to:
Posts (Atom)