Stop dulu,
yaaa…
HP lagi low- bat ni…
Gak bisa buat chatting,
BBM, atau ngecek e-mail.
Biarkan dia
di-charge dulu.
Itu adalah kondisi yang
sangat sering terjadi sehari-hari.
Berapa kali kita nge-charge batere hp kita dalam seminggu?
Setidaknya tiga kali
seminggu. Atau bahkan setiap hari.
Apalagi buat HP lama yang
baterainya sudah keburu ‘dol’ (baca: gampang
drop), yah sebentar-sebentar harus di-charge kalau memang dana untuk ganti
HP belum mencukupi.
Lalu, bagaimana dengan
semangat yang patah?
Kondisi fisik, spiritual
dan emosional yang lelah berlarut-larut?
Duh,
sesungguhnya, siapa pun perlu di-charge.
Bentuknya bisa
macam-macam.
Beberapa butuh liburan, refreshing, relaxing.
Dari ke tempat-tempat
wisata yang meriah atau malah menyepi sejenak untuk ganti suasana.
Atau buat kaum hawa, ke
salon-creambath, manicure, pedicure.
Pijat atau refleksi kaki, dan sebagainya.
Kita bisa memilih
melakukan aktivitas untuk memulihkan semangat kita kembali.
Tidak harus selalu mahal,
tidak harus ke luar negeri atau tempat-tempat wisata yang eksotis.
Terkadang hanya duduk di
gereja dan berdoa saja di luar jam misa, mungkin kita bisa merasakan kedekatan
itu sekali lagi dengan-Nya.
Sebagaimana HP yang bisa low-bat, saya sadari kondisi saya pun
demikian.
Tak peduli apakah itu
fisik, mental, maupun spiritual.
Hari ini hati lagi senang,
besok mungkin be-te (baca: kesal)
berat.
Saat sedang kesal, agaknya
sulit untuk mensyukuri hal-hal yang baik di dalam hidup ini.
Apalagi jika Tuhan
memberikan sesuatu yang sama sekali beda dari apa yang saya inginkan. Pastinya
saya kesal, marah, bahkan kecewa.
Butuh waktu untuk kembali
menyadari bahwa Tuhan pasti punya rencana yang lebih baik, yang lebih sesuai
dengan kebutuhan saya.
Mungkin keinginan saya itu
kurang bijaksana, hanya mementingkan diri sendiri.
Mungkin keinginan itu
nantinya akan menuju kepada sesuatu yang kurang baik, makanya saya dihindarkan
dari pencapaian keinginan pribadi tersebut….
Pasti, walaupun saya belum
tahu apa, pasti itu semua ada maksud-Nya…
***
Tuhan selalu baik. Titik.
Mau saya low-bat atau fully charged, Dia selalu baik.
Jika Dia tidak memberikan
yang saya inginkan, pasti ada maksudnya.
Mungkin itu bukan yang
saya butuhkan.
Whether I’m in a good mood or bad mood, God is
still good.
Karena Dia tidak
terpengaruh mood saya.
Dia tetap konsisten
sementara saya yang berubah-ubah.
Mohonkan ampunan jika saya
terlalu mengatur Tuhan untuk menjalankan apa yang saya inginkan…
Tuhan tetaplah Tuhan dan
bukan seorang ajudan…
Hari ini, saya belajar
untuk kembali membenahi posisi diri saat tengah low-bat…
Kembali saya plug-in mencari Sumber Baterai Sejati…
Sumber Kekuatan…
Sumber Pengharapan…
Sumber Kesukacitaan.
Dialah Tuhan…
Ditulis awal bulan ini,
selesai diedit malam ini (23-08-2013)
fon@sg
*low-bat akan berlalu,
asalkan saya selalu siap mencari charger sejati, Tuhan sendiri.