Monday, October 7, 2013

Being Mom: Pink and Blue


Anak pertama kami, Odri, suka warna pink.
Segala harus serba ‘pink’ alias merah jambu.
Dan jika dihadapkan pada beberapa pilihan warna, misalnya: merah, kuning, hijau atau ‘pink’….
Pastilah pilihannya jatuh pada warna kesukaannya yaitu ‘pink’ itu tadi.

Lain halnya dengan Lala, anak kedua kami.
Lala, di usianya yang menginjak dua tahun lebih tahu persis juga apa yang dia inginkan.
Dia suka warna biru.
Jika dihadapkan pada pilihan warna, dengan tegas, dia akan menjawab,
 “ Blue.”

Sebagai seorang Ibu, saya membebaskan mereka memilih.
Sedari kecil pun, Mama memberikan saya kebebasan untuk memilih apa yang hendak saya kenakan, sesudah saya bisa mengutarakan apa yang saya inginkan.
Waktu bayi, pastilah segalanya dipilihkan, namun semakin beranjak besar, saya memiliki pilihan saya sendiri,

Setiap anak adalah unik.
Punya keinginan sendiri, punya kesukaan sendiri, hobby sendiri...
Talenta yang satu berbeda dengan yang lainnya…
Dan itu yang menjadikan dia ‘spesial’. Khusus.
Entah itu adalah ‘pink’ atau ‘blue’ pilihan Odri dan Lala, tetap saya hargai.

Begitu pun agaknya kita manusia di mata Allah.
Sebagai Bapa yang begitu mencintai anak-anak-Nya, Dia mengaruniakan berbagai talenta bagi kita.
Dia tahu, anak-Nya yang ini bagusnya di bidang ini, maka diberikan-Nya kekhususan tertentu pada diri kita masing-masing.
Tuhan tidak pernah memaksakan kita.
Kita punya kehendak bebas untuk memilih.
Kita bisa menyukai ‘blue’, ‘pink’, atau ‘yellow’, tidak jadi masalah bagi-Nya.
Kita tetaplah anak-anak kesayangan-Nya yang dia cintai apa adanya.
Cinta-Nya yang besar itu terkadang terhalangi oleh ketidakmampuan kita sendiri untuk mengampuni diri kita.
Kita pikir, kita sungguh sudah berdosa, sudah membuat kekeliruan yang begitu besar dan seolah tak termaafkan (padahal itu di mata kita-menurut pikiran kita).
Tuhan selalu punya ruang maaf bagi kita, asalkan kita mengakui kesalahan kita dan mau dengan sekuat tenaga memperbaiki diri agar kesalahan yang sama tidak mudah terulang kembali di kemudian hari…

***
Setiap saya melihat anak-anak titipan Tuhan pada kami, saya merasakan rasa syukur yang mendalam.
Saya menyayangi mereka.
Dan tentunya saya tidak selalu mengabulkan apa yang mereka inginkan, apalagi saat mereka tidak tahu apa yang mereka inginkan itu baik atau tidak bagi mereka.
Sering kali, ini semua membuka mata saya akan hubungan kita dengan Tuhan sendiri.
Dia sebagai Bapa, tentunya menginginkan yang terbaik bagi kita. Tidak sepantasnya kita mencurigai-Nya, berpikir bahwa Dia akan senang jika kita bersusah-payah menjalani kehidupan ini..
Tetapi, Dia tidak selalu mengabulkan keinginan kita karena keinginan itu mungkin kurang baik bagi kita.
Dia pun menginginkan kita menjadi dewasa dan berkarakter baik dengan iman yang teguh kepada-Nya, sebagaimana kita inginkan anak-anak kita menjadi orang-orang yang demikian di kemudian hari…

***
Mengurus anak bukanlah pekerjaan gampang, namun butuh perjuangan untuk menghantar mereka menjadi orang-orang yang berguna di masyarakat, terutama menjadi orang-orang yang takut melanggar perintah-Nya karena kita sebagai orangtua tak bisa berada bersama mereka 24 jam sehari. Namun, dengan kontrol dan memperkenalkan mereka akan sesosok pribadi yang selalu siap sedia menolong mereka, yaitu Tuhan sendiri, mereka pun diharapkan mampu menjadi orang-orang yang tangguh di dalam iman karena tetap menaruh pengharapan kepada Tuhan.

Kutatap lagi pilihan-pilihan anak-anakku…
Jaket biru Lala, bando merah jambu Odri….
Topi biru Lala, gaun merah jambu Odri...
Mereka adalah titipan yang luar biasa indah dari Tuhan…
Mereka unik dan berbeda…
Tak perlu menjadikan mereka sama atau seragam…
Sebagaimana kita, anak-anak-Nya…
Kita dicintai apa adanya…
Dengan segala kekurangan dan kelebihan kita…
Dia cintai kita tanpa syarat…
Thank You, God…

September-Oktober 2013
fon@sg

  • sudah sekian lama, Being Mom vakum karena kesibukan mengurus anak-anak sendiri. And it’s so good to be back. Terima kasih kepada-Nya yang memberikan inspirasi serta kekuatan untuk menuliskan ini semua.

No comments:

Post a Comment