Hari itu, yang terasa adalah perih.
Pedih.
Sedih.
Ada pula kemarahan yang mendidih.
Panas yang menguasai.
Membuat damai sungguh sulit dicari.
Membuat kita merasa sendirian
Tak ada kawan seperjalanan
Hidup dalam himpitan
Segala kedukaan
Begitu hampa
Kosong
Melompong
Seolah waktu berhenti di saat itu
Seakan masa depan pun begitu kelabu
Iman akan-Mu ajari kami 'tuk percaya penuh
Walaupun tak selalu
Kami bisa tetap fokus tanpa mengeluh
Melihat kembali indahnya pelangi
Kehampaan di hati kembali terisi
Oleh hadir-Mu yang selalu menemani
Sebagaimana bahagia ini
Segala rasa ini
Kami persembahkan hanya kepada
Sang Penguasa Hidup abadi.
fon@sg
#latepost.
No comments:
Post a Comment