Entah mengapa malam ini, memori tentangmu menari-nari di kepalaku...
Banyak keceriaan, masa-masa indah yang pernah kita lalui bersama...
Kamu, kamu, dan kamu...
Kalian adalah bagian hidupku yang takkan pernah terpisahkan...
Kalian senantiasa ada di masa-masa terkelamku.
Juga masa-masa yang paling membahagiakan...
Kalian jadi saksi hancurnya hatiku, tangisanku...
Sekaligus juga membuncahnya hatiku karena bahagia.
Kalian, ya...kalian...
Siapa saja yang masuk ke hidupku dan menjadi sahabatku...
Tak banyak, memang...
Mereka yang setia bertahan dan senantiasa ada...
Terkadang banyak orang yang mengaku-aku teman malahan datang di saat senang dan melupakan kita di saat kita tengah menghadapi kemalangan...
Sambil terus berusaha menjadi seorang sahabat yang baik dan bisa dipercaya, pada saat-saat tertentu aku pun menyadari: aku pun pernah mengecewakan...
Sebagaimana aku pun pernah dikecewakan karena harapan yang kelewat tinggi pada orang-orang yang kuanggap dekat di hatiku...
Saling mengampuni, yah, karena kalian adalah bagian hidupku...
Bagian yang takkan pernah terpisahkan...
Sekeras apa pun aku berusaha menghilangkan episode yang menyakitkan sekalipun...
Tombol 'delete' takkan menyelesaikan permasalahan...
Hati yang terbuka, hati yang penuh syukur karena kalian pernah ada di dalam babakan di hidupku...
Yah, aku tersenyum kecil ketika menuliskan hal ini...
Mengenang masa-masa kedekatan kita yang membahagiakan...
Kusadari pula naik-turunnya segala hal di kehidupan...
Ya, termasuk di dalam persahabatan...
Kekecewaan yang kurasakan membuatku belajar (lagi), bahwa memang segala sesuatu tak ada yang abadi...
Namun, kubersyukur untuk masa-masa yang kita lalui...
Ketika langkahku dan langkahmu dipertemukan di satu jalan kehidupan...
Tentunya pasti ada maksud dari Yang Kuasa...
Ini semua bukanlah kebetulan adanya...
Entah mengapa malam ini memori tentangmu datang kembali.
Ia mengetuk pintu hatiku sedemikian kuat...
Menjalari setiap syaraf di benakku dan membuatku mengenang kamu.
Kamu, kamu, dan kamu...
Yah, kalian...
Pada akhirnya, pelajaran yang kupetik dari persahabatan ini...
Berusaha mengambil sisi positif dan hikmahnya...
Belajar untuk mengurangi harapan yang terlalu tinggi, karena kita semua manusia...
Don't worry, behappy dalam menjalani persahabatan ini...
Berusaha memaafkan dan mohon pula dimaafkan pula jika terdapat kesalahan...
Aku tak bisa menyenangkan semua pihak, tentu saja...
Namun, aku bersyukur untuk kesempatan mengenal kalian di hidupku...
Sementara memori tentangmu menari-nari di benakku...
Jari-jemariku pun menari-nari di atas keyboard laptopku dan mengetikkan kisah kita.
Syukur kupanjatkan ke hadirat-Nya...
Sukacita menjalari dada...
Yah, semua terjadi hanya karena kehendak-Nya...
Diizinkannya kita jumpa, berkenalan, dan berinteraksi...
Beberapa persahabatan tak lekang oleh waktu...
Bahkan jika dihadapkan pada jarak yang jauh sekalipun...
Di rantau aku mengenangmu.
Kamu, kamu, dan kamu.
Sementara memori tentangmu menari-nari di kepalaku...
Ada kehangatan dan kasih menjalari hatiku.
14.06.2015
fon@sg
* Smiling :) as I remembered some of the strongest friendships ever that I've ever experienced.
I'm thanking God for that:)
No comments:
Post a Comment