Wednesday, February 14, 2007

Dari Satu Sudut Favorite Gue...

Dear Friends...
Gimana kabar Jakarta dan banjirnya? Sejujurnya g banyak membaca, mendengar n melihat jg dari tayangan TV sini kondisi Jakarta tercinta... So far g liat lumayan parah yah karena katanya pas puncaknya Jakarta kerendam 75%nya...
Smoga yang kena bisa segera bangkit n bersih2 lagi... Sementara yang gak kena, bisa memberikan bantuan yang diperlukan seperti yang g denger dari seorang temen g, di daerah Taman Permata Buana memberikan pengobatan gratis dengan membagikan obat, that's such a good idea...
Tata kota Jakarta jg sepertinya harus dibenahi (lho koq g kayak Gubernur yakkk?? Maap... bukan maksud hati, namun emang bencana itu gak bisa dihindari cuma bisa di-minimized aza geto lho...). Melihat kondisi Singapore jg sempet banjir beberapa hari di sedikit tempat di sini pas Desember lalu...Tapi pemerintah sini dgn cepet bereaksi... Krn kalo gak warganya ngoceh2 melulu... Lagian sistem pembuangan air dan reservoir di sini beda banget sama Jakarta...
Eniwei, smoga Jakarta makin baik lah biar gak terjadi pengulangan banjir2 seperti ini di kemudian hari yang jelas2 lbh banyak membawa derita bagi para korbannya..

Lama gak ada kabarnya yah dari gue... Maklum sementara mempersiapkan diri untuk ujian saham n ternyata kali itu pas ujian g blm beruntung. Rada sebel sih sebetulnyo krn nilai yang didapat antara range 70-74 sedangkan angka kelulusan 75. For first attempt not bad at all, tapi tetep aja blm beruntung lah judulnya...
Eniwei udah bisa get over with now, n belajar lagi, nanti aja pas udah melahirkan baru ujian lagi... Sekarang yang jadi prioritas yah my baby dulu yang udah bener2 menghitung harinya dari dalam perut gue...
Yah, the baby bakal nongol bentar lagi, coming soon judulnya...Kata dokter, due date sekitar 1 Maret, that means kurang lebih 2 minggu dari sekarang.
Doain yaaa... Thx b4...

G sendiri awal2 di Singapore biarpun bersama suami n keluarga di sini, sempet merasa sulit beradaptasi. Bukannya kenapa2 soalnya kan selama di Jakarta udah punya ritme kehidupan sendiri. Udah punya komunitas PD sendiri, temen2 sendiri, kerjaan pasti n even dalam kondisi hamil yang gak sempet ke mana2 tetep aja bisa dikunjungi sama temen2 sekalian...
Sementara pas hamil di sini, beda banget. Dengan teman2 yang blm sampe itungan 10 jari, g jg gak leluasa ke mana2 sendirian krn kondisi kehamilan yang emang not so strong ini dan sempet pingsan segala. Jadi mendadak g yang mandiri harus ditemenin either sama mertua, nyokap or suami pas pergi ke mana2, to tell you the truth it's not an easy thing for me.
Padahal seharusnya kehidupan baru di Singapore could be very adventerous, kalo saja g sehat2 bisa membuat g berkeliaran dengan lebih leluasa.

Ditambah lagi, g yang biasa sibuk kerja, di sini menganggur... Yah, alhasil lbh banyak menghabiskan waktu di internet, denger IPOD utk my baby, atau belajar masak bareng mertua... Yang pasti, entirely different activities dibandingkan di Jakarta...
G struggling myself jg untuk menerima semua perubahan ini, untuk belajar sabar dengan segala sesuatu yang berbeda ini... Karena biar bagaimana pun kepindahan ini g syukuri... Karena beberapa teman bilang untung g ada di SPore, jadi gak pusing urusan banjir dll (dgn tanpa mengurangi rasa hormat g pada para korban banjir, tentunya...).

Dari satu sudut favorite g di apartemen ini, sebuah kolam ikan, tempat di mana beberapa ikan KOI dan kura2 berenang2 dan g memandang mereka dengan rasa tenang dan senang. G sempet memikirkan, alangkah enaknya kalo jadi ikan, gak usah pusing dengan segala permasalahan duniawi yang ada... Tapi g pikir2 lagi, mungkin jg tuh ikan malah bosen dengan sekitarnya, malah either kepengen jadi kura2 atau malah pengen jadi manusia...
Yah, g berpikir betapa gak puasnya diri kita manusia, especially g pada saat ini, sementara orang lain mungkin melihat betapa beruntungnya g...
Oh My God, kenapa ucapan syukur begitu sulit keluar dari mulut g...
Apa ini gejala kehamilan jg yang bikin hormon kuatir g meningkat? G tau sih, ini gak bener, tapi g jg can't help it at that time...
Di Jakarta, karir mulai menanjak naik dan udah mulai dikenal di kalangan pekerjaan gue, sehingga gak sulit buat gue utk cari kerjaan di sana.
Tapi di Singapore, siapa gue geto lho? G harus mulai dari nol lagi, mulai dari ujian lagi, sertifikasi lagi... Really I gotta say it's from zero.

Ahh... Angin di tepi kolam ikan menyadarkan g... Mungkin ini salah satu khotbah Rm. Yus yang sering dia ceritakan, g sedang melaluinya, yaitu gerakan turun.
Kehidupan mengajak kita ke gerakan naik. Ponsel terbaru, teknologi tercanggih, kesuksesan. Yang semuanya adalah gerakan naik. Dan gue menikmatinya bertahun-tahun juga di Jakarta lewat kerja keras dan campur tangan Tuhan - atas seizin DIA g nikmati itu semua dengan rasa syukur.
Mungkin yang terlupakan sejenak dari diri gue adalah: teman, pekerjaan, sumber segala penghasilan dan kenikmatan yang g peroleh adalah berasal dari Tuhan. Dan tanpa Dia g bukan siapa-siapa...

Di sini, di sudut kolam ikan ini, g sendiri mulai mendapatkan ketenangan dari dalam hati g, bahwa kalo Tuhan mau dan Tuhan izinkan, Dia bisa beri semua yang Dia mau beri untuk g... Tidak sepantasnya g mempertanyakan kenapa g harus menerima semua gerakan turun ini ( yg sebetulnya gak sepenuhnya turun juga yah, krn in terms of quality of life dan buat future anak yang ada dalam kandungan g, tentunya Singapore lebih baik daripada kehidupan g sebagai anak kos di Jakarta).
G mulai tersenyum lagi, g mulai merasakan adanya semangat baru dalam diri gue... (pssttt ini terjadi beberapa minggu lalu, ketika persiapan ujian mulai g lakukan, all material of the exam is in English sementara English adalah 2nd language g...).

Now, the most important thing is my baby... Mungkin ini namanya pengorbanan orang tua. Betapa orang tua berkorban untuk anak-anaknya... Yah, g jg sempet dilema, kalo g kerja nanti anak g gimana yaaa? Tapi kalo gak kerja jg gimana? G jalanin dulu sambil berdoa jg, baiknya gimana ya Tuhan??
Eniwei lagi, g bersyukur krn dalam masa2 trimester terakhir kehamilan g, g tidak bekerja karena kerjaan g sejujurnya quite stressful n kalo stress kan not too good for the baby...

Hari ini, di Valentine's day ini, g cuma berpikir sederhana, g mau memberikan yang terbaik untuk dedek yang tengah ada dalam perut g. Untuk suami dan keluarga yang ada di Singapura ini. Untuk Tuhan yang udah izinkan g ada di sini dan kembali g percayakan diri g pada penyelenggaraan IlahiNYA yang melampaui segala akal. G mungkin gak sanggup, tapi DIA sanggup... Dia punya rencana sendiri untuk kami, keluarga kami, juga untuk keluarga kamu, dan setiap kamu yang membaca tulisan ini...
Penderitaan ataupun perubahan, membawa g menjadi pribadi yang lebih dewasa, lebih realistis, lebih mau menerima kenyataan sebagaimana adanya...
G sempet membaca Ayub untuk bahan studi perbandingan, dan g melihat betapa sabarnya Ayub menjalani semua pencobaan yang terjadi atas dirinya, dan keluar sebagai pemenang...
I wanna be like Ayub... Apalagi yang g alami, jauhhh... jauhhh banget dari apa yang Ayub alami... Ayub jauh lebih kuat dan lebih sabar tentunya...

Thanks for listening to my sharing. G tau, setiap dari kita berjuang dalam hidup ini, semapan apa pun kelihatannya, tokh kita tetap perlu berjuang...
Just wanna share perjuangan itu aja ke temen2 semua...
And one more thing... happy Valentine's Day...
Dari pagi aku mendengungkan, a simple Valentine's celebration will do, coz this year is different because of the flood. Bagikan kasih lewat sumbangan dan kasih kepada korban banjir, mungkin itu yang lebih perlu...

Tk care, God bless you all...
Singapore, 14 Feb 2007
-fon-

No comments:

Post a Comment