Tulisan g di Shalom Betawi edisi Maret, udah dipublish pas April ini...
If your Life were a movie, would it be a good one?
Dear my citylighters…
Bulan baru lagi neh, di mana g mengunjungi kalian semua dengan tulisan terkini…
Sempet couple of weeks ago, g ngeliat suatu iklan di TV di Spore sini, bertuliskan kata-kata seperti judul di atas.
Alkisah, ciaileee… hehe… Seorang pria bernama Nick nonton filmnya sendiri di bioskop, n dia ngeliat kiri-kanannya para penonton juga, bobok lho saking ngantuk n boringnya mungkin dengan kegiatan dia sehari2…
Dan ini adalah iklan dari salah satu angkatan bersenjata di sini, tujuannya g kira kurang lebih untuk meningkatkan animo orang muda untuk ngebikin hidupnya lebih challenging dengan menanggapi panggilan negaranya…
Dan tiba-tiba saja, kalimat itu membuat g tersentak, “ If your live were a movie, would it be a good one???”
Kita semua bisa bertanya kepada diri kita masing-masing…
Andaikata neh, hidup kita adalah sebuah film, bakal jadi film yang baik or kagak sehh??
Hari gene, bioskop kan udah canggih, fasilitas Cineplex bahkan ada yang khusus banget dan berharga ratusan ribu rupiah sekali masuk dengan fasilitas tempat duduk bak pesawat first class n film udah mencapai puncak kejayaannya lah yaw… G kira jarang banget orang yang nggak hobby nonton. Kecuali mungkin jenis filmnya aja yang menjadi favorite masing2 mungkin beda2. Ada yang hobby nonton film horror, ada yang suka drama, ada yang suka komedi, itu mah namanya selera yang kagak pernah bisa dipaksakan. Yang pasti, g kira jarang lah ya yang gak suka nonton sama sekali.
Dan kalo g ngajak citylighters nonton film dirimu sendiri yang diputer di bioskop n then melakukan flashback alias kilas balik, bakal jadi film yang baik or nggak sehhh??
Mungkin dengan ngajak temen2 semua untuk berpikir dan berefleksi lalu bakal kepikir, apa sich yang baik itu??
Kan baik jg bisa ada standar yang berbeda dari setiap orang, jadi apa sih yang baik itu??
Dunia memiliki banyak bench mark atau tolok ukur untuk apa yang dianggap baik, namun bagi kita murid-murid Kristus, siapakah yang menaburkan benih baik itu?
Pencaharian g terhadap apa yang baik dan yang jahat itu membawa g membuka injil Matius, di mana terdapat perikop sebagai berikut:
13:36 Maka Yesuspun meninggalkan orang banyak itu, lalu pulang. Murid-murid-Nya datang dan berkata kepada-Nya: "Jelaskanlah kepada kami perumpamaan tentang lalang di ladang itu."
13:37
Ia menjawab, kata-Nya: "Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia;
13:38
ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat.
13:39
Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat.
Orang yang menaburkan benih baik itu adalah Tuhan Yesus sendiri, dan tentunya apa yang baik bagi kita, citylighters semua, adalah melaksanakan perintahNya dan melakukan tindakan kasih sebagaimana yang sudah dicontohkan oleh Yesus sendiri dalam alkitab dan tentunya, menjauhi larangan-laranganNya…
Following Jesus dan melakukan apa yang baik menurut Dia, tentunya akan ngebikin film kehidupan kita lebih bermakna…
Mungkin setelah itu kamu akan berpikir, apakah harus full of adventure film kehidupan kamu bersama Yesus?
G pribadi berpendapat bahwa, mungkin kehidupan sebagai murid Kristus bisa jadi bergelombang bak valuta asing yang fluktuatif alias naik turun, namun bisa juga biasa-biasa aja n gak penuh warna terkadang. Namun, apakah itu bakal mengurangi nilai dari kehidupan kamu sendiri? Rasanya nggak juga yah…
As long as we live according to His Will, kita bakalan mempunyai hidup yang bukan saja baik namun bermakna. G yakin akan hal itu…
Karena di tengah benih lalang yang juga gak kalah keras bekerja menyebarkan kejahatan, kita harus berjuang agar terus mampu menghidupi iman kita sesuai seperti apa yang diajarkan oleh Kristus sendiri…Jadi terang di dunia ini, jadi terang di kota Jakarta, jadi terang di keluarga…
So, If your life were a movie, would it be a good one?
Tentu saja donk! Asalkan kehidupan yang kita hidupi berdasarkan kasihNya. Mengasihi orang yang membenci kita, mengampuni mereka, menjauhi tindak kejahatan sekecil apa pun termasuk mencontek misalnya. Nggak ikutan arus dunia, drugs-free sex-pornografi, NO WAY!
Trust me, it would be a good one as long as we build good relationship with Jesus. Berdoa n berusaha terus untuk ningkatin ‘film’ kehidupan kamu, agar bermakna seperti yang Yesus mau, karena kita kan murid-muridNya n jadi terang di mana pun kita berada, otre! Otre deeehh…
Singapore, 4th of March 2007
-fon-
No comments:
Post a Comment