Wednesday, March 7, 2012

Celebrating My Womanhood



Sudah dua tahun lebih saya di Vietnam.

Setiap tanggal 8 Maret, saya melihat begitu banyak bunga bermekaran dalam bentuk rangkaian bunga saat hari ini tiba. International Women’s Day atau Hari Wanita Internasional, agaknya memang dirayakan cukup signifikan di sini.

Mengapa saya tercipta sebagai perempuan?

Mungkin banyak perempuan mempertanyakan hal itu, termasuk diri saya ketika saya masih kecil dulu. Seiring berjalannya waktu, perlahan-lahan saya menemukan jawabannya. Bagi saya, tiada yang lebih indah menjadi seorang perempuan karena Tuhan seperti itulah menciptakan saya. Itulah yang diinginkannya di dunia ini. Peran yang dipilihkan-Nya bagi saya.

Sebagaimana Dia menciptakan kaum Adam, kaum Hawa pun diciptakan-Nya.

Dengan menjadi perempuan, saya merasakan beberapa ‘hak istimewa’ yaitu mengandung, melahirkan, dan menjadi seorang ibu. Meski beberapa perempuan belum merasakan hal itu, tetapi secara umum, tentunya ini adalah ‘privilege’ yang diberikan oleh-Nya bagi kita, kaum wanita. Upaya untuk menyangkal kebenaran bahwa Tuhan menciptakan saya sebagai perempuan, akan membawa kesedihan yang mendalam. Tentunya, di banyak kasus, terdapat pula kenyataan bahwa ada beberapa faktor yang menjadikan seseorang tidak bisa menerima keberadaan dirinya –laki-laki atau perempuan- yang memang tak terhindarkan. Tetapi, sesungguhnya mengingkari kenyataan yang ada adalah betul-betul melelahkan. Dengan berupaya menerima, tentunya akan banyak pula anugerah yang terlihat dan dirasakan. Upaya penolakan, akan membawa luka dan kesakitan, yang sungguh membutuhkan penyembuhan. Dan tiada lain, tiada bukan, yang bisa menyembuhkan adalah Tuhan sendiri.

Di hari ini, saya bersyukur karena tercipta sebagai perempuan. Dikaruniai-Nya seorang suami dan dua orang puteri, hidup saya sebagai perempuan terasa indah karena sudah mengalami fase-fase sebagai istri, sebagai ibu, bahkan sempat merasakan sebagai wanita pekerja di Indonesia (wanita karier). Saya sadar, ini semua hanyalah karena kebaikan-Nya. Rasa syukur sebagai perempuan, saya haturkan kepada Tuhan. Saya pun mendoakan agar kaum Hawa merayakan keperempuanannya (womanhood) sebagai perwujudan syukur dan terima kasih kepada Tuhan dengan menjalankan peran apa pun yang diberikan-Nya saat ini kepada kita dengan sebaik-baiknya. Entah sebagai remaja puteri yang masih kuliah, wanita bekerja, ibu rumah tangga, ibu + wanita karier, profesional, business-woman, juga untuk mereka yang dipanggil secara khusus untuk membiara… Hendaknya kita semua memberikan yang terbaik bagi kemuliaan-Nya saja.

Hari ini dan seterusnya, mari syukuri bahwa Dia sungguh mencintai kita. Apa adanya. Dia menginginkan kita jadi perempuan yang seutuhnya, seperti yang sudah Dia rencanakan dari semula…

We thank You for this wonderful role, God! Menjalani kehidupan sebagai seorang wanita adalah salah satu berkat terindah dalam hidupku. Happy Women’s Day for all women out there!

HCMC, 8 Maret 2012

-fon-

No comments:

Post a Comment