Hmmm, kalo dibilang manusia kagak pernah iri,
rasanya hil yang mustahal…
Mustahil geto, yah!
Baru liat foto-foto Fesbuk temen yang baru jalan-jalan
keliling Eropa aja, udah kepengen banget…
Terus, ada lagi sobat baik
yang baru aja dapet cowok seganteng Bradd Pitt, halahhh berani taruhan kalo
kamu gak iri? Xixixi…
Yah, yang namanya iri bisa
begitu luas…
Dari soal karier, rumah,
kondisi keuangan, anak, pacar, istri, mobil, jalan-jalan atau karena apa ajalah…Mulai dari iri sama direktur,
sampe iri sama pembantu. Pokoknya yang namanya iri pasti pernah dan mungkin
menghinggapi diri kita. Bener, gak?:)
Yang penting adalah
bagaimana kita meng-handle atawa mengendalikan rasa iri ini. Satu-satunya obat
yang kupikir mujarab tanpa perlu ke dokter atau sinshe yaitu bersyukur. Jangan
cuma lihat ke atas, nanti capek lho mendongak
terus haha… Sekali-kali lihatlah juga ke bawah… (Sering kali kalau aku udah bicara soal syukur, beberapa orang
akan langsung protes dan bilang: syukur menghalangi orang untuk bekerja keras
lalu menjadikan dirinya malas. Syukur malah dijadikan alasan untuk tidak mau
bekerja keras…Oh, No! Tentu saja
bukan itu yang dimaksudkan, ‘tul gak?
Setuju donk kalau aku juga bilang
demikian).
Syukur berarti terus
berterima kasih kepada Tuhan atas segala yang diberikan-Nya kepada kita. Bukan
berarti kita berhenti berusaha, tetapi syukur itu pula harus ditunjukkan dengan
terus berusaha, bekerja keras yang sebaik-baiknya sebagai perwujudan terima
kasih yang tak terhingga. Syukur berarti menerima kondisi saat ini, dengan
segala kelebihan dan kekurangannya, tanpa berhenti untuk melakukan yang terbaik
yang kita bisa. Syukur-syukur di masa depan bisa lebih baik lagi… Dengan
demikian, rasa iri yang muncul bisa segera kita deteksi dan carikan jalan
keluarnya…Segeralah berdoa, berkomunikasi langsung, online dengan Sang
Pencipta… Kalau Blackberry atau iPhone bisa belasan jam bersama-sama
dengan kita, kenapa tidak dengan Dia ? Yang sebetulnya selalu ‘ready’ 24 jam
hanya kita aja yang seringnya lupa…
Ketika kegagalan menyapa, yah gak ada salahnya introspeksi tanpa
perlu menyalahkan diri. Dan gak perlu
iri dengan kegemilangan atau kemenangan yang dicapai orang lain. Percaya untuk
segala sesuatu ada waktunya. Belajar untuk lebih baik lagi, tanpa perlu jadi
pribadi yang sinis terhadap keberhasilan orang lain. Terbuka bila diberikan
masukan yang berarti, siapa tahu baik juga buat kita di kemudian hari….
Iri, cemburu, dengki, dan
sobat-sobatnya semoga tidak perlu kita akrabi, karena sejujurnya mereka takkan
membawa kita ke mana-mana, hanya bikin be-te
dan marah-marah sendiri saja… Bersahabat kariblah dengan syukur dan doa…
Percaya dalam iman di dalam Dia sambil terus memberikan yang terbaik bagi
kemuliaan-Nya.
Selamat malem minggu…
Tanggal tujuh bulan tujuh
2012
fon@sg
*yang lagi nonton Agnes
Monica nyanyi di Indonesian Idol via Mivo TV (internet). Dan saya bersyukur
masih bisa nonton… Gak ngiri saya
dengan Anda yang nonton langsung di studio atau langsung depan TV di Indonesia
hehehe… :) Peace yaaa :)
No comments:
Post a Comment