Tuesday, August 21, 2012

You’ll Always be a Part of Me (Selamat Jalan, Umi!)




SMS dari kakakku di kota kelahiranku, kuterima pagi ini:
Fon, Umi sudah meninggal tadi pagi jam 4.15.

Aku  terdiam.
Semalam ketika kutahu kondisinya sudah tidak sadarkan diri, aku sudah mulai mendaraskan doa-doa kepada Tuhan. Mohon diberikan yang terbaik seturut rencana-Nya.
Umi adalah pembantu rumah tangga kami yang sudah begitu setia bekerja bagi kami. Dia mulai bekerja ketika aku duduk di kelas 5 SD. Dengan dedikasi begitu tinggi, dia tetap setia menemani kami. Melintasi banyak peristiwa selama puluhan tahun bersama-sama kami.

Perlahan kenangan akannya menari-nari di benakku.
Umi yang meninggal di usia 60 tahun adalah seorang yang gigih. Cukup cerewet, keras, tetapi baik hati. Dia adalah tipe setia dan tidak suka ganti-ganti pekerjaan. Dia sangat menyayangi mamaku, sehingga sepeninggal papaku di tahun 1996, dia malah memutuskan terus mengabdikan dirinya bagi keluarga kami (terutama bagi mamaku) sampai seumur hidupnya.

Kuhapus air mataku perlahan.
Tak pernah mudah mengucap selamat tinggal. Walau aku pun tahu, bahwa sekarang Umi sudah berada di tempat yang lebih berbahagia. Bersama Bapa di Surga. Umi juga adalah seorang pemeluk Kristiani dan telah memenangkan pertandingan kehidupan ini, sampai akhirnya berpulang ke Rumah Bapa. Dia tak perlu lagi merasakan sakitnya atau kesulitan-kesulitan duniawi, karena Dia sudah memanggilnya pulang.

Kelainan jantung dan dugaan adanya ‘stroke’ telah merenggut nyawanya. Umi akhirnya meninggal di sebuah Rumah Sakit di Palembang. Ketika berdoa tadi malam, aku berpasrah kepada Yang Kuasa. Mohon diberikan yang terbaik bagi Umi seturut kehendak-Nya. Bagiku dia bukan hanya sekadar seorang pembantu…. Tetapi, dia juga adalah bagian keluarga kami yang telah bersama-sama dengan kami dengan setia dalam tahun-tahun perjalanan hidup kami. Susah, senang, suka, duka bersama-sama.

Selamat jalan, Umi! Beristirahatlah dalam damai…
Engkau akan selalu jadi bagian hidupku.
Terpatri manis bersama segala kenangan tentangmu.
Terima kasih untuk segala pengabdianmu dan kesetiaanmu.
Doaku mengiringi kepergianmu.
Percaya Tuhan akan selalu sertai kita.
Sekarang dan selamanya.

22 Agustus 2012
-fon@sg-

No comments:

Post a Comment