Tiga berita duka dalam
putaran waktu satu setengah hari.
Hmmm, sungguh bukan hal
yang mudah untuk dihadapi.
Kemarin pagi, melalui SMS,
kakak saya di Jakarta
memberitakan kalau besannya meninggal dunia karena kanker pankreas.
Lalu, status Facebook beberapa teman dan juga melalui
detik.com dan kompas.com, saya pun membaca kabar meninggalnya Ustadz Jeffry,
UJe yang gaul dan disukai banyak orang di usia ke-40.
Dan mendapat berita di
sore harinya, kalau teman SMP saya yang akrab dipanggil Katrin berada dalam
keadaan kritis setelah berjuang dengan kanker rahimnya.
Pagi ini sekitar pukul
5.30 saat saya selesai membuatkan susu untuk anak kami, saya melihat berita
ini: Katrin sudah berpulang semalam kembali ke pangkuan-Nya.
Perasaan campur-aduk melanda
saya.
Kembali menyadari bahwa
hidup itu begitu tak bisa ditebak, singkat, dan amat sementara.
Apa yang kita miliki hari
ini sebagai titipan-Nya, hendaknya kita hargai sepenuhnya.
Karena mungkin esok ia
bukanlah lagi milik kita.
Saat kita suatu saat-suka/tidak
suka-harus kembali ke rumah abadi-Nya.
Di balik duka, tersimpan
juga harapan…
Bahwa bersama Tuhan, kita
akan menuju keabadian…
Bersama Dia, kematian yang
seringnya menjadi momok bagi banyak orang, menjadi hal yang manis-karena
merupakan ’a sweet reunion’ dengan Sang Pencipta.
Tentunya, melepas
kepergian orang-orang yang dikenal, yang dekat di hati, yang menjadi bagian
hidup kita bukanlah hal yang mudah…
Tetapi, saya belajar untuk
berjalan. Melangkah di dalam iman.
Percaya bahwa Tuhan akan
temani sepanjang perjalanan hidup kita, termasuk proses menuju keabadian
bersama-Nya.
Di balik duka, saya pun
belajar…
Untuk menghargai hari ini…
Untuk lebih banyak
mengasihi dan mengampuni…
Kurangi benci dan dendam
di hati…
Karena jika harus pergi
dengan segala beban itu, bukankah sedih sekali?
Biar damai menyelimuti
hati…
Biar kasih merajai…
Dan mensyukuri setiap
hari…
Yang masih diizinkan-Nya
untuk kita nikmati…
Saya berjanji pada diri…
Mengurangi amarah dan
memperbanyak senyuman tulus murni…
Yang berasal dari hati…
Lewati setiap waktu yang
berharga dengan mereka yang saya cintai…
Hidup hanya sekali…
Buat apa saya terbebani?
Selamat jalan, Katrin.
Juga selamat jalan UJe dan
kerabat kakak saya…
Saya percaya, tugas kalian
di dunia sudah selesai…
Dan ini saatnya, this is the one sweet day, ketika harus
bertemu kembali dengan Yang Kuasa…
Perpisahan dengan Yang
Terkasih memang menyedihkan…
Tetapi, dengan adanya
harapan dan iman…
Semoga di balik duka,
tetap tersimpan ketabahan dan kekuatan…
27.04.2013
fon@sg
* in silent moment of me… God, only You can
understand how I feel at this moment
No comments:
Post a Comment