Begitu
indahnya saat kita bersama.
Menjalin
cerita, kisah yang ada…
Begitu
indah, saat kutemukan dirimu.
Satu
yang berbeda di antara begitu banyaknya penduduk bumi….
Denganmu,
aku bisa berbagi segalanya.
Ya,
segalanya.
Namun,
seiring berjalannya waktu…
Hari-hari
kita bersama tak lagi seceria dulu…
Terlalu
banyak pertengkaran yang mengisi waktu kita…
Bukankah
seharusnya kita bahagia?
And they live happily
ever after
seperti kata film-film Hollywood itu?
Lalu,
mengapa kisah cinta kita kini dipenuhi tetesan air mata…???
Pertengkaran
demi pertengkaran…
Perselisihan
demi perselisihan…
Berujung
pada ego yang saling dinaikkan…
Tak
ada lagi tenggang rasa…
Toleransi…
Atau
apalah namanya…
Cinta?
Makanan
apa pula itu?
Apa
kita pernah mengecapnya?
Mengapa
begitu sedih hari-hari yang harus kulalui?
Apa
ini juga karena cinta?
Ah,
persetan dengan CINTA!
Cinta
yang dulu pernah merekatkan kita..
Menguap
entah ke mana…
Sebatas
itu sajakah namanya Cinta?
Mengapa
cinta lamamu dulu, malah membawamu
berlabuh?
Mengapa
cinta yang dulu kuagungkan sebagai yang indah dan mulia, malah berhenti sampai
di detik ini saja?
M-E-N-G-A-P-A?
Kini
yang ada hanya lara.
Penyesalan
karena memilih jalan bersamamu…
Untuk
kemudian kau tinggalkan begitu saja.
Cintakah?
Atau nafsu belaka…
Aku
sudah tak tahu…
Aku
tak lagi pandai membedakan apa perasaan yang kurasakan saat ini…
Yang
pasti, kurasakan kehancuran…
Luruh
duniaku…
Hancur
berkeping-keping hatiku …
Sejujurnya,
tak ada sesal yang terlalu…
Saat
aku sudah memberikan yang terbaik bagimu…
Di
waktu itu, kaulah yang terbaik yang muncul di hadapanku…
Tak
pernah sedetik pun aku menyesali bahwa aku jatuh cinta padamu…
Namun, harus kuakui : perpisahan ini memang
menyakitkan…
The thought that we
could be together forever.
The thought that you
will love me in my bad times and good times…
The thought that we’re
going to grow old together…
Semua
menjadi semacam pisau….
Yang
mencabik-cabik seluruh hati dan perasaanku…
Apakah
sebegitu sulitnya untuk kita bersama?
Ketika
kini kau malah bersama CLBK-mu?
Cinta
lamamu?
Bagaimana
dengan kisah kita?
Apa tidak sedikit pun dia memiliki arti di hatimu?
Sebagaimana dia adalah denyutan jantungku…
Apa tidak sedikit pun dia memiliki arti di hatimu?
Sebagaimana dia adalah denyutan jantungku…
Sebagaimana
aku menyebut namamu dalam setiap hembusan nafasku?
Tidak
ada yang ingin pisah ketika baru merajut cerita…
Namun,
waktu terkadang tidak berpihak pada kita…
Apa
mau dikata…
Kisah
ini tidak bisa kita akhiri bersama…
Dan
di malam-malam sepiku…
Terkadang
air mata mengalir deras lagi…
Aku
masih rindu.
Aku
masih ingin bertemu.
Aku
ingin kita kembali bersatu.
Tetapi,
itu hanya inginku…
Yang
tak pernah bersambut (lagi) denganmu…
Derita
ini kubawa berlari…
Menembusi
malam yang dingin dan sepi…
Berharap
di ujung jalan nanti…
Kau
akan hadir kembali.
Dari
aku, yang masih mencintaimu.
15
Agustus 2014
fon@sg
·
Inspirasi
dari kisah-kisah nyata di sekitar kita. Doaku agar yang telah punya pasangan
tetap setia. Aminnnn…
No comments:
Post a Comment