Aih, aih… keseleo dikit aja laporannnn…
Mungkin beberapa akan berpikir begitu,
ketika membaca judul tulisanku di atas.
Ya, memang sih…
Keseleo bisa terjadi pada siapa saja dan
kapan saja.
Gak ada spektakuler-spektakulernya…
Biasa aja, coy!
Bukan begitu? Begitu, bukan???
Ini bukan pertama kalinya saya keseleo…
(Hmmm, penting gak sih hahaha…)
Waktu di Ho Chi Minh City (HCMC) a.k.a
Saigon, saya sempet keseleo juga…
Pas lagi jalan-jalan cantik pakai wedges
(salah sendiri, ngapain juga pakai wedges terus jalan kaki jauh-jauh hehehe),
di sekitar Notre-Dame Basilica (Katedral di pusat kota HCMC), saya pun
terjatuh.
Efek keseleo di tahun 2011 ini cukup
parah, terbukti dengan saya tidak sanggup menggendong anak kedua kami, Lala…
*Ku tak sanggupppp…Kris Dayanti mode on*
hahaha…
Ok well, di situ akhirnya saya ketemu
seorang ahli pijat wanita, orang Vietnam.
Dengan tangan ‘sakti’-nya, saya berhasil
sembuh seperti sedia kala…
Thank God banget karena ada info soal
dia dan dia memang ahli sungguh.
Sabtu lalu, tanggal 11 Maret.
Hari yang cerah…
Sekolah Lala mengadakan semacam bazaar
tahunan yang paling heboh yang bertajuk Family Carnival Day…
(sedikit drama, agak lebay wkwkwk…)
Nah, saya pun pergi dengan Lala di siang
yang indah…
Memandangi jauh ke depan, tanpa melihat
satu anak tangga…
Terjatuh lagi. Oh My God!
Keseleo di kiri, lalu jatuh, kena bagian
kanan.
Habis itu masih ke Kallang – Singapore Sports
Hub, nemenin Odri ada event Olahraga anak-anak SD di Singapura.
Alhasil, kaki tambah kece.
Sakittt rasanya!
Minggu, 12 Maret…
Diinfokan ada seorang Sinshe sakti juga…
Cuma itu, antriannya panjang…
Saya bergegas pergi juga…
Datang jam 12, konon beliau praktek
sampai jam 3 sore.
Apa daya, harus menunggu, sambil
meringis hahaha…
Sambil menunggu, nengok kanan-kiri. Say ‘Hi’
dikit-dikit…
Ada nenek dan kakek tua, anak muda, yang
semuanya bermasalah dengan salah satu bagian tubuhnya.
Lengkingan teriakan terdengar nyata, karena ruang praktek hanya dibatasi oleh tirai saja.
Lengkingan teriakan terdengar nyata, karena ruang praktek hanya dibatasi oleh tirai saja.
Saya sedikit ngeri juga, kalau-kalau,
jangan-jangan…
Ahhh, kutepis pikiran yang tidak-tidak…
Menunggu lagi…
Giliranku tiba setelah menunggu 3 jam.
Sinshe jagoan luar biasa itu hanya melakukan satu gerakan terhadap kaki kiriku
yang keseleo dan memijat seputar lutut yang sakit akibat terjatuh.
Tidak sampai 10 menit, kelar sudah.
Untung gak ada teriakan ataupun lolongan
keluar dari mulutku…
Thank God, gak sakit-sakit amat…
Anyway…
Keadaanku hari ini membaik…
Masih bisa jalan dan melakukan aktivitas
seperti biasa…
Sembari harus hati-hati tentunya…
Jatuh?
Siapa pun pasti pernah mengalaminya…
Siapa pun pasti pernah mengalaminya…
Jatuh rata-rata sakit, kecuali mungkin:
jatuh cinta…
Ciyeeee…halaaahhh apa-apaan ini? Hahaha…
Kita gak pernah bisa menduga kapan kita
jatuh, di mana kita terjatuh, dan seberapa parah efek jatuhnya kita…
Yang pasti, ketika kita jatuh apalagi di
dalam kehidupan…
Belajar lebih baik lagi untuk melangkah…
Belajar lagi pengalaman kejatuhan kita…
Untuk kemudian melangkah lagi…
Meski tertatih, meski sementara harus
tiarap dan merangkak…
Tetap berjalan, jangan berhenti…
Ada waktunya kita akan bangkit lagi,
saat kita tak henti memberikan yang terbaik dan berusaha sekuat tenaga.
Jangan lupa juga berdoa mohon bimbingan
Yang Kuasa senantiasa…
Yuk mariii, belajar satu hal baru lagi
dari kejatuhan kita atau ‘keseleo’ nya kita di kehidupan ini…
Bersama Tuhan, kita bisa!
Singapura, 15 Maret 2017
Fonny Jodikin
·
Demi hak cipta, copas atau
share: mohon sertakan sumber (nama penulisnya). Trims!
No comments:
Post a Comment