Terbang Tinggi (Bagai
Layang-Layang)
2
September 2018.
Tiba
di Bali sekitar pukul 3.30 sore.
Mobil
jemputan yang kami booking secara online sudah menunggu di Bandara Ngurah Rai.
Setelah
bagasi dimasukkan ke dalam mobil, mulailah kami menelusuri jalan-jalan di Bali
yang menuju ke hotel kami di Kawasan Sanur yang akan kami tinggali sekitar dua malam.
Sepanjang
jalan dari Bandara ke Sanur…
Kami
menikmati pemandangan yang jarang kami temui di Singapura.
Bertambah semaraknya suasana, karena cuaca cerah dan sepanjang jalan terlihat layang-layang.
Bertambah semaraknya suasana, karena cuaca cerah dan sepanjang jalan terlihat layang-layang.
Berbagai
corak, bentuk, dan warna…
Anak-anak
kami mengagumi itu semua…
Saya
pun berdecak kagum dan bersyukur.
Kedatangan
kami bersamaan dengan festival layang-layang yang tengah berlangsung di sini, di
Bali.
Langit
warna-warni…
Ah,
syukur kepada Sang Ilahi!
Kami
harus kembali ke Singapura tanggal 7 September 2018.
Karena
hari Seninnya, anak-anak sudah mulai sekolah lagi sesudah liburan Term 3 selama
seminggu.
Di
Bandara Ngurah Rai, saya menemukan lagi sebuah layang-layang besar yang terpampang
di sini.
Mengingatkan
saya kembali atas sambutan hangat Pulau Bali bagi kami sekeluarga lima hari
sebelumnya.
Padahal
sebelumnya, hati juga ketar-ketir karena banyaknya bencana alam dan gempa yang
terjadi di bulan-bulan sebelumnya…
Tetapi
tiket sudah di tangan, hanya bisa berdoa dan melihat situasi yang terjadi…
Ketika
berhasil menjejakkan kaki di Bali dan merasakan hangatnya sinar mentari di
Pulau Dewata ini, hati pun kembali mensyukuri segala berkat yang kami terima…
Seperti
layang-layang yang terbang tinggi…
Bukan
berarti tak pernah kena tiupan angin yang kencang atau seolah lepas kendali…
Begitu
pun hidup, ketika kita ingin maju…
Agaknya
ada hambatan ataupun persoalan…
Tetapi semoga kita tidak berhenti sampai di situ saja…
Tetapi semoga kita tidak berhenti sampai di situ saja…
Tetap
terbang tinggi, tetap melayang indah…
Tak
peduli berapa lama, tetapi percayakan saja semuanya kepada Yang Kuasa…
Selama
kita hidup, tetap ingat bahwa kita bisa terbang tinggi karena ada DIA yang
mengendalikan semuanya.
He’s in control!
Ketika
kita terbang tinggi tanpa melibatkan Tuhan…
Ah,
bukankah itu akan membawa kita kepada kehampaan demi kehampaan…
Dan
berujung kekosongan belaka?
Apa
yang kita cari, wahai manusia?
Tanya
hatiku pagi ini saat melihat kembali foto perjalanan kami…
Jangan
terlepas dari DIA yang pegang kendali atas semuanya!
Kita
bisa terbang tinggi- bagai layang-layang- atas seizin-Nya dan hanya karena
kebaikan-Nya!
Singapore,
29.10.2018
Fonny
Jodikin
No comments:
Post a Comment