Monday, March 31, 2008

Suddenly

Taken from the year of 2004, my writing...

Billy Ocean - Suddenly
I used to think that love was just a fairy tale
Until that first hello, until that first smile
But if I had to do it all again
I wouldn't change a thing
Cause this love is everlasting

Chorus:
Suddenly
Life has new meaning to me
There's beauty up above
And things we never take notice of
You wake up and suddenly, you're in love



Dear friends,

Lagu Billy Ocean yang syairnya aku letakkan di awal tulisan ini, lumayanlah untuk mengingatkan kita, betapa terkadang kita nggak sadar akan hal2 tertentu yang blm pernah kita perhatikan sebelumnya. Dan SUDDENLY, secara tiba-tiba saja: perasaan itu mengalir dan exist!

Friends (or probably best friends) to Lover:
Well, talking about LOVE, emang nggak pernah akan ada habisnya. Tapi LOVE yang macam apa sehhh?

Dari pengalaman yang ada di sekitarku, ada teman yang bercerita tentang jatuh cinta dengan orang yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya, karena itu sahabat dekatnya. For some people, sacrifice their friendship bakal sayang banget, dan mereka would like to stay that way, temenan terusss ajee... Ada lagi yang mikir, daripada cari ke mana-mana gak ketentuan arahnya, mending sikat aja yang ada di depan mata... (istilahnya sikat boo...emangnya gigi, disikat?? hehe). Yang at least sudah taulah seperti apa orangnya, walaupun lagi-lagi bukan jaminan, krn selama berteman sih asik2 aja, tapi kalo dah jadi that special someone mungkin saja berbeda, menjadi lebih posesif adjective misalnya...(sisa2 les Inggris di masa kecil.. hehe...).


Anyway, sedari awal, mungkin kagak berasa, krn semuanya biasa-biasa saja. Tapi ya koq tiba-tiba alias Suddenly..., tiada hujan tiada angin tiada badai tiada topan, bisa ada spark tertentu alias getar2 yang nggak pernah exist sebelumnya. Kenapa kalo terpikir dia, disengaja or tidak, timbul nada-nada indah tertentu ( hopefully indah n gak fals yaaa..kalo sampe fals, harus latihan vocal dulu ama Mbak Ubiet hehe...).


DEJA VU ?
Itu tadi from friends to lover relationship...

Ada juga orang yang bertemu dengan seseorang yang gak pernah dia temui sebelumnya, tapi langsung merasa comfortable dengan orang ini. Don't know why, nggak bisa dijelaskan oleh logika, tapi emang langsung aja 'click' gitu lho...:)

Ada istilah dalam bahasa Perancis yang bilang deja vu, yang artinya kurang lebih: pernah melihat keadaan itu dan merasakan perasaan seperti itu sebelumnya, familiar gitu deh: nggak asing lagiii. Pas ketemu orang itu koq sepertinya pernah ngobrol sama dia, entah di mana, dan entah kapan, sepertinya ini pengulangan kejadian sebelumnya. Dalam agama Buddha yang percaya akan reinkarnasi, tentunya itu lebih bisa dijelaskan...Karena adanya kehidupan di masa lalu yang berkaitan dengan hidup masa kini dan masa mendatang. Mungkin di masa lalu, si A punya hubungan adik kakak sama si B or sahabat dekat or suami-istri, nah...sekarang bawaannya mau deket ajaa...dan rasanya familiar banget, gitu kali ye kira2nya...

Tapi di agama lain kan nggak mengenal hal seperti reinkarnasi ala buddhism gitu, mungkin lebih sulit dijelaskan. Bisa jadi, alam bawah sadar (istilah psikologi) yang terus mengembara, yang memimpikan hal itu dan menjadi dekat dengan orang yang bersangkutan...? Who knows?? Krn kalo diumpamakan, alam sadar bak the tip of the iceberg (puncak gunung es), namun alam bawah sadar kita, bagaikan iceberg (gunung es) itu sendiri di kedalaman lautan yang sungguh tak terselami besarnya...Sulit membayangkan, nonton lageee deh Titanicnya Leonardo Dicaprio n Kate Winslett, pas bagian kapalnya menabrak gunung es... Intinya ya: bisa saja bertemu dengan orang yang baru dikenal tapi bisa langsung nyaman alias comfortable...

Me and GOD: SUDDENLY ??

Kalo mau dibilang Sudden: Yes, It was...

Ketika tiba-tiba saja, aku terbangun dan merasakan kasih TUHAN yang begitu nyata, sesuatu yang sudah ada namun tak pernah kurasakan sebelumnya, aku terkejut, not to mention: terkesima. Kalo meminjam istilah Glen dan Audy dalam lagu Terpesona: bener2 Terpesona, ku pada pandangan pertama...:) Itulah rasa yang timbul saat-saat merasakan indahnya kasih Tuhan for d 1st time.

And as the feeling grows stronger each day, semakin dewasa tentunya, semakin aku menyadari bahwa kasih Tuhan terhadapku tidak melulu berpusat kepada perasaaan. Tuhan selalu konsisten terhadap kita, tapi kita? Apa pasti selalu konsisten terhadap DIA? Tidak juga...Saat tidak merasakan lagi keindahan kasih di awal perkenalanku yang sudden dengan TUHAN, apa yang harus kulakukan? Tetap terus berdoa, mengejar hadirMu dalam hidupku, kata Sidney Mohede dalam salah satu lagunya di album Follow.

Sikap hati dalam menghadapi masalah yang timbul: mungkin kita bertanya: WHY ME? WHY THESE THINGS MUST HAPPEN TO ME??

Ato, ada alternatif lain: Tuhan, secara jujur aku mengakui kalau aku sedih, aku mungkin kecewa dengan kenyataan ini, namun karena aku percaya kepadaMU, bahwa segala sesuatu yang aku alami adalah mendatangkan kebaikan dalam rencanaMU, maka... aku mau menanggungnya di dalam ENGKAU. Aku hanya mohon rahmatMu untuk bisa melihat secara bijak, apa yang terjadi dalam hidupku. Karena rancanganKU, bukanlah rancanganmu dan jalanmu, bukanlah jalanKu, demikian firman TUHAN. (Yes 55:8)

Yeah, I'd like to stay that way... to keep the faith to U my Lord. Awalnya mungkin tiba-tiba. Suddenly. Tapi aku mau terus mempertahankan kesetiaanku terhadap ENGKAU, whatever it takes. I'll try...:)



Tlah kulihat....
kebaikanMu yang tak pernah habis di hidupku
Kuberjuang sampai akhirnya
Kau dapati aku tetap setia...
(Ruth Sahanaya's Tetap Setia: TW's album Take Us Higher)

Jkt, 23 Agustus 2004
Thank God It's Monday!
(gak ada salahnya kan terus bersyukur...:):))
-fon-

No comments:

Post a Comment