Sunday, August 15, 2010

Being Mom: Merasakan Keajaiban itu Sekali Lagi



Hari-hari yang tidak terlalu mudah dilewati. Mual, muntah, berbaring sebentar. Duduk, pusing, berbaring lagi. Memandangi langit-langit rumah, menonton televisi, membaca buku sebentar lalu ambil posisi istirahat lagi. Internetan pun tak bisa terlalu lama, karena kepala tiba-tiba pusing.

Hari-hari yang membutuhkan banyak istirahat dan menjaga kondisi. Karena kali ini, yang dijaga adalah dua nyawa. Diri sendiri dan Si Buah Hati. Namun, perlahan tapi pasti: keajaiban itu terasa sekali lagi.

Mual dan muntahku, pertanda kamu ada di dalamku. Di dalam tubuhku, berkembang, dan makan serta minum dari apa yang kumakan dan kuminum. Pusingku pun sama, pertanda aku sedang berbadan dua. Merasakan setiap detik di dalam kebersamaan denganmu.

Ketika ke dokter, aku diizinkan kembali mendengarkan detak jantungmu. Di usiamu yang masih muda. Di kandunganku yang masih belia. Engkau hadirkan kembali rasa itu. Keibuanku. Takjubku. Akan keagungan diri-Mu sebagai Sang Pencipta yang memungkinkan seluruh proses ini terjadi dan merasakannya sekali lagi.

Tuhan, terima kasih…

Buat setiap denyut jantungnya yang bisa kudengar kemarin. Satu hadiah yang mampu meluruhkan segala lelah, kebosanan, melewati semua hari-hari belakangan ini. Hilangkan segala gundah, karena kondisi kehamilan yang memang tak terlalu mudah. Hanya untuk nikmati sekali lagi kebaikan-Mu. Kemegahan rancangan-Mu di dalam hidupku. Juga kepercayaan-Mu karena menganugerahkan sekali lagi keajaiban itu di dalam diriku.

Satu doaku, semoga aku bisa melewati seluruh proses ini. Proses yang masih cukup panjang menunggu kelahirannya. Sekaligus proses yang lebih panjang atas kepercayaan-Mu menambahkan seorang anak ke dalam tanggung jawabku dan suamiku.

Kunikmati setiap detik ini. Dalam setiap helaan nafasku, biarkan aku tetap memuji kebesaran-Mu yang telah Kauberikan padaku.

Jakarta, 15 Agustus 2010

-fon-

sumber gambar:

dokterqyu.wordpress.com

No comments:

Post a Comment