Monday, May 9, 2011

Masalah


Siapa yang senang ketika berhadapan dengan masalah? Tidak banyak orang yang berjingkrak, tertawa riang, dan menari-nari ketika dirundung masalah. Ada kalanya masalah membawa kesedihan, keperihan, kebingungan, ketidakpastian, tekanan, dan tak jarang depresi pun mengintai diam-diam. Tetapi, sebetulnya di balik permasalahan yang pelik itu ada sesuatu yang selalu bisa dipelajari.

Ketika masih kecil, mungkin kita tak pernah mengerti apa itu masalah. Ketika bayi lahir, dia hanya bisa menangis ketika lapar atau haus, buang air besar atau kecil, mengantuk, mungkin pula saat ia sakit. Semakin besar, ketika berhadapan dengan yang namanya kehidupan, semakin nyata pula bahwa masalah memang adalah bagian yang tak terpisahkan bagi kita selama hayat masih di kandung badan.

Terkadang, kebahagiaan yang menggetarkan dada membuat kita ingin percaya bahwa akan ada kehidupan tanpa masalah. Misalnya pada pengalaman akan jatuh cinta dan disambut cintanya, menikmati masa pacaran yang indah luar biasa serasa tinggal di awang-awang, membuat orang-orang yang terlibat di dalamnya lupa bahwa untuk menjadi dewasa dalam hubungan dan cinta, harus melalui masalah dan menemukan jalan keluarnya. Jika tidak? Mungkin sekali hubungan itu harus berakhir dengan putusnya hubungan kekasih. Sulit diterima kenyataannya bagi pasangan yang sudah terlanjur merajut mimpi berdua, tetapi memang pada akhirnya kemampuan menghadapi permasalahan itulah yang menentukan kesanggupan para pasangan itu untuk melaju dalam relasi mereka atau tidak.

Sebagaimana halnya semua relasi: persahabatan, cinta, perkawinan, orangtua-anak, guru-murid, dan seterusnya… Pasti setidaknya pernah mengalami masalah, untuk kemudian memilih tegar dalam badai permasalahan yang menghantam dan menemukan jalan keluar bagi kebaikan semua pihak. Tak jarang, banyak relasi hancur karena masalahnya tidak lagi mau mengerti satu sama lain atau toleransi. Sehingga, masalah kecil terlihat besar. Apalagi masalah besar? Tentunya terlihat seperti raksasa.

Berusaha mengerti, berusaha memahami bahwa pada setiap relasi pasti ada masalahnya, adalah satu tindakan yang baik juga. Daripada mengharapkan kebahagiaan terus-menerus tanpa permasalahan, agaknya secara realistis kita harus lebih membuka mata bahwa hidup ternyata lebih hidup dan mendewasakan kita apabila kita menemukan masalah dan berusaha yang terbaik untuk mencari solusinya. Apabila ternyata permasalahan itu ‘mentok’, tak tahu harus bagaimana lagi mencari jalan keluarnya, kita tetap ingat bahwa iman kita memampukan kita percaya bahwa ada Tuhan di balik semua permasalahan yang tengah kita hadapi. Dia melihat, mendengar, mengerti semua rencana-Nya dalam hidup kita. Sehingga, tidak ada kata mustahil dalam setiap masalah. Hanya saja mungkin kita kurang sabar menanti jawaban-Nya dan tidak tertutup kemungkinan jawaban yang kita tunggu dari-Nya berbeda dengan yang kita inginkan sekaligus harapkan. Namun, hendaknya kita tetap percaya bahwa semua itu baik adanya dalam pandangan-Nya. Baik pula untuk tidak bersikap sok tahu atau yang sering disebut ‘sotoy’, karena ada yang lebih mengerti daripada kita yaitu Tuhan sendiri.

Pada akhirnya, sering saya dengar… Jangan pernah bilang, “ Tuhan, saya punya masalah yang besar.” Tetapi, sebaliknya, kita percaya dan katakan; “Hei, masalah! Saya punya TUHAN yang besar, yang melebihi segala sesuatunya di dunia ini.”

Percaya-seperti lagu Don Moen yang terkenal itu- bahwa : God will make a way, where there seems to be no way. Tuhan akan sediakan jalan. Dia akan bukakan solusi bagi kita. Asal kita percaya dan berserah, sambil terus berusaha yang terbaik. Dia tidak pernah tidur. Dia terjaga 24/7/365. 24 Jam sehari, 7 hari seminggu, dan 365 hari dalam setahun.

Masalah? Yes, saya percaya saya bisa mengatasinya bersama Tuhan. Bukan congkak, bukan sombong. Karena saya amat sadar kelemahan dan keterbatasan saya, tetapi sekali lagi saya pun sadari bahwa sandaran kekuatan saya adalah Tuhan yang melebihi akal-pikiran saya yang terbatas ini. (-fon-)

Ho Chi Minh City, 3 Mei 2011

*copas, forward, share? Mohon sertakan sumbernya. Trims.

sumber gambar: leteverythingout.wordpress.com

No comments:

Post a Comment