Monday, July 18, 2011

Merek



Sekujur tubuh terhiasi merek terkemuka. Berharap gengsi akan main mata. Kinclong. Sophisticated. Bling-bling dipandang mata. Dia langsung jadi primadona. Di sini. Di sana. Di mana-mana.

Harga diri? Ah, dia setara merek ternama. Sayang, manusia sering lupa. Keabadian bukan milik dirinya. Bak pedati kehidupan yang terus berputar. Hidup itu hanya sementara.

Dan ketika waktu-Nya tiba. Bukan merek yang membawamu ke surga.


Ho Chi Minh City, 18 Juli 2011

Fonny Jodikin

*untuk mengingatkan diri sendiri bahwa merek bukanlah segala-galanya. Banyak nilai kebaikan yang kadang terlupa, tertutupi oleh gengsi dan merek semata.

sumber gambar:

http://hanhanmaru.blogspot.com/2010/08/shopaholic.html

No comments:

Post a Comment