Wednesday, May 30, 2018

Kalah-Menang Itu Versi Siapa?



Suatu hari, saat kau merasa kalah…
Seolah perjuangan yang sudah dilakukan selama ini sia-sia…
Apalagi lalu engkau dibilang salah…
Tetaplah tabah…
Dan jangan menyerah…

Kalah-menang itu menurut siapa?
Jika membandingkan kelemahanmu dengan kelebihan orang lain…
Tentunya kau pasti kalah…
Tetapi, bukankah setiap orang punya kelebihan masing-masing?
Bagaimana jika keunggulanmu yang kaulihat, bukan melulu kekeliruanmu?

Kau merasa kalah, saat kau tak punya jabatan setinggi teman sekolahmu…
Kau merasa minder, ketika kau tak punya mobil sehebat mobil sobatmu…
Saat orang lain jalan-jalan ke mancanegara dan kau hanya tinggal di kotamu saja, lalu kemudian apakah kau rasakan sungguh perjuanganmu tak artinya???
Apakah itu pertandingan kehidupan sesungguhnya?
Bagaimana dengan mereka yang tak punya organ tubuh lengkap?
Namun punya semangat baja?
Bukankah terkadang kita merasa tertampar dengan kehebatan mereka mengatasi permasalahan kehidupan, di tengah segala keterbatasan?
Bagaimana mereka yang tengah sakit keras dan tengah berjuang untuk sembuh seperti sedia kala?
Bagaimana dengan mereka yang tak punya cukup uang untuk membeli susu, menyekolahkan anak?
Bagaimana dengan mereka yang tak bisa makan tiga kali sehari?
Dan daftar ini tak berhenti sampai di sini tentu saja…
Dia bisa bertambah panjang lagi dan lagi…

Kalah-menang itu menurut siapa?
Sejatinya pertandingan yang sungguh penting di dalam hidup adalah: melihat perkembangan diri hari lepas hari…
Belajar juga melihat ke bawah…
Biar tak selalu mendongak ke atas…
Sekali lagi bukan untuk terlihat lemah atau tak mau berusaha…
Tetapi untuk kembali belajar bersyukur…
Atas segala kebaikan dan karunia yang kita punya…
Pertandingan ini belum usai…
Selama masih ada sebuah hari baru yang ditambahkan dalam hidup kita…
Belajar ikhlas menerima hal-hal yang tak mampu kita ubah…
Belajar untuk bergerak maju, melengkapi diri dengan hal-hal yang baik bagi kita…

Jangan menyerah!
Meskipun pernah merasa ‘kalah’.
Akuilah perasaan itu pernah singgah…
Lalu jangan berhenti apalagi hanya pasrah…
Bangkit lagi untuk hari depan yang lebih cerah…
Dan kembali, tanyalah kepada diri
kalah-menang itu versi siapa???

Singapura, 30 Mei 2018
Fonny Jodikin





No comments:

Post a Comment