Aku dan Tiga Wanita
Di tempat itu kami duduk bersama,
Aku dan tiga wanita…
Di gerai kopi ternama
Bukan untuk gengsi-gengsian semata…
Hanya untuk saling bertukar cerita…
Wanita pertama …
Mengeluhkan kondisi kehamilan yang tidak diharapkannya.
Suaminya tidak menyetujui kehamilannya
Bahkan berpikir untuk mengugurkannya
Dia masih bimbang dalam segala pertimbangan di hati dan pikirannya
Akankah keputusan itu diambilnya?
Wanita kedua…
Menerima kehamilannya dengan lapang dada…
Ini memang kehamilan ketiga
Sementara anak keduanya
Baru saja berulang tahun yang kedua
Mereka menerima hadirnya
Si anak dalam hidup mereka
Hanya tinggal beberapa hari due-datenya…
Sebentar lagi mereka bisa melihat wajah bayi tercinta…
Wanita ketiga…
Dia menggigit kuku di jemarinya…
Sesekali saja…
Namun terlihat kegugupan dan kekuatirannya…
Hanya dia yang belum memiliki anak dari perkawinannya
Dan agaknya dia mulai berpikir macam-macam cara
Dari dokter ahli spesialis kandungan sampai sin she asal negeri China
Dia datangi untuk pengobatan bersama suaminya
Namun, hasilnya?
Nihil saja…
Di perkawinan mereka yang sudah sembilan tahun lamanya
Mereka masih menantikan buah cinta…
Aku terpana
Memandangi tiga wanita
Yang bersamaku duduk semeja
Ironis sepertinya…
Namun itulah kenyataan yang harus diterima
Ada yang ingin anak, namun tak mendapatkannya
Ada yang tidak menginginkan anak, tetapi malah hamil ternyata
Dan ada yang memang hamil dan menerima apa adanya
Hmmm… Hidup memang tak pernah mudah…
Kembali aku termenenung memikirkan mereka
Tiga wanita yang semeja dan berbagi cerita
Entahlah…
Tiba-tiba…
Ingin kurengkuh mereka
Dan kubisikkan…
Sahabat, semoga semua nantinya baik-baik saja…
Singapore, 23 April 2009
-fon-
* Puisi yang merupakan imajinasi atas beberapa cerita yang kudengar lewat beberapa sahabatku…
No comments:
Post a Comment