Sunday, April 5, 2009

Cabe Rawit

Tak peduli merah atau hijau warnamu…
Tak peduli kecil atau sedang ukuranmu…
Kau tetap memberikan satu rasa berbeda: PEDAS

Ciri yang sama di masakan yang berbeda
Entah di soto, sop, gorengan, atapun mie instant saja
Tetap kau memberikan rasa yang tak terlupakan: PEDAS

Di kala menghadapi PEDASnya kehidupan.
Terkadang ada rasa tak kuat, seakan tak mampu bertahan.
Namun, akhirnya kukira, PEDAS ataupun PAHITnya kehidupan
Adalah sesuatu yang tak terhindarkan
Namun, asalkan kita tetap berjalan
Tiada hal yang tak terselesaikan
Selama kita bertahan
Dan selalu melihat proses pembelajaran
Nantinya, akan ada satu perubahan
Karena yang konstan dalam kehidupan
Hanyalah perubahan dan hanya perubahan

Terkadang kurenungkan…
Aku ingin menjadi semacam ‘cabe rawit’ kehidupan.
Bukan dalam arti mengeluarkan kata-kata pedas yang menyakitkan
Namun, semoga kehadiranku membawa perbedaan
Perbedaan yang menggembirakan
Membangkitkan semangat yang kelelahan
Walaupun terkadang aku pun kecapekan
Namun ‘cabe rawit’ kehidupan harus mampu bertahan
Dalam setiap kondisi kehidupan.

Cabe rawit yang kecil ini…
Mungkin tak mampu berbuat terlalu berarti
Bagi seluruh penduduk bumi
Namun, biarlah kehadiran semangat ‘cabe rawit’ di hari ini
Membuatku mampu menghadirkan cita rasa berbeda dalam hidup saat ini.
Bagi keluarga, teman, maupun diri sendiri
Syukur-syukur suatu hari nanti, bagi bumi pertiwi…

Ketika di malam hari
Perut lapar kembali menghampiri
Kubuka sebungkus mie instant berinisial “I”
Cukup ternama buatan dalam negeri
Kucampur dengan cabe rawit beberapa biji
Dan hatiku senang sekali
Kudapatkan rasa yang pas di hati

Semoga kehadiranku yang kecil ini
Dalam alam raya yang luas tak terperi
Sedikit banyak memberi arti

Singapore, 5 April 2009
-fon-
* pengalaman supper mie instan plus cabe rawit membawaku berpuisi…:)

No comments:

Post a Comment