Ada rasa yang mengganggu ketika kudengar berita-berita
Yang beredar akhir-akhir ini
Nyawa orang hilang begitu mudahnya
Seolah tanpa harga
Padahal?
Bagi sebagian orang, mereka amat berharga
Mereka muda belia, beberapa dengan hari depan amat cerah
Namun, ketika maut datang seketika…
Kegembiraan yang ada surut
Berganti menjadi lautan duka.
Hati ini menangis…
Menangisi ketidakadilan yang mungkin menimpa
Menangisi ketidakberdayaan beberapa keluarga
Yang tak mampu melakukan apa-apa
Bila nyawa sudah menjadi taruhannya masih tak mengapa
Namun, diri ini tak rela, apabila memang benar praduga
Yang tak bersalah malah difitnah.
Keadilan…Ada di mana?
Kucari dan kucari dalam hidup ini…
Sering kulihat ketidakadilan menimpa dan terjadi
Bukan hanya sekali
Namun berkali-kali.
Sampai akhirnya kusadari
Bahwa apa yang kita pikir adil menurut subyektifitas kita
Ternyata belum tentu sama dengan keadilan versi-Nya
Akhirnya, kembali kuberserah.
Kepada Dia
Sang Juru Adil Maha Tahu
Biar Dia yang bimbing ini semua
Dan selesaikan dengan caraNya
Sementara…
Kusimpan ketidakmengertianku
Kukembalikan kepadaNya
Hei, aku memang tidak bakal bisa mengerti semuanya!
Biarlah jika waktuNya tiba, pengertian itu disampaikanNya
Kepadaku
Di lain waktu.
Aku terbatas, tetapi Dia tidak.
Singapore, 27 Maret 2009
-fon-
* simpatiku untuk Elen dan David. Semoga kasus kalian cepat terungkap dan semoga keadilan bisa ditegakkan.
No comments:
Post a Comment