Ilmu dan Iman
Dulu, saya kira dengan lebih banyak makan sekolahan, orang akan lebih baik-lebih terhormat-lebih terpelajar. Seharusnya IYA, tetapi tak jarang saya temui orang yang banyak makan sekolahan itu ternyata tidak lebih baik-tidak lebih terhormat-tidak juga lebih terpelajar dalam perilakunya. Secara ilmu mungkin IYA, tetapi secara perbuatan sehari-hari terkadang bikin miris dan dan sedih bagi yang melihatnya. Seolah ilmu itu menguap ketika masuk ke dunia nyata… Pintar- dan hanya pintar saja- jelas bukan segala-galanya…
Sebaliknya…
Dulu, saya pikir karena seseorang itu kurang pendidikan-kurang ilmu pengetahuan- tak sempat mengenyam dunia sekolah yang tinggi karena alasan apa pun (umumnya biaya), mungkinnn perilakunya jadi kurang terpuji. Tetapi nyatanya, sempat saya dipertemukan dengan orang-orang yang kurang pendidikan-tak makan bangku sekolahan- nyatanya punya sikap hidup terpuji, mulia, luar biasa… Bahkan lebih bisa dipuja ketimbang mereka yang bergelar S1, S2, bahkan S3… Ini memang kisah nyata… Karakter yang baik tak melulu berbekal ilmu belaka…
Dulu saya pikir, seharusnya orang yang memiliki level keimanan atau keagamaan yang tinggi juga memiliki perilaku yang baik dan terlihat di mata orang-orang sekitarnya. Namun, tak jarang kita kecewa melihat mereka yang taat beragama ternyata perilakunya negatif, bahkan ada beberapa yang buas dan mengerikan. Seolah kitab suci yang dibaca itu meluap entah ke mana. Oh jelas, setiap orang bisa melakukan kesalahan. Dan mengharapkan orang yang beragama dan rajin beribadah itu sempurna adalah kesia-siaan belaka. Itu mungkin pendapat banyak orang dan itu agaknya benar. Tetapi, itu bukanlah alasan apalagi tameng pembenaran diri bahwa boleh melakukan kekejian atau kejahatan dengan alasan saya hanya manusia biasa yang tak luput dari noda dosa, bukan?
Atau sebaliknya…
Orang yang jarang ke tempat ibadah identik dengan orang yang tidak taat beragama dan pastinya mereka tidak banyak mengerti ajaran ataupun dogma agamanya. Kebanyakan mereka adalah orang-orang yang jahat karena tidak mengerti? Oh jelas TIDAK… Karena saya pun pernah menemukan mereka yang mulia walaupun tidak melulu bicara soal ajaran agama tertentu. Mereka pun hidup luhur, baik, dan rajin menyumbangkan sebagian hartanya kepada mereka yang menderita atau tertimpa bencana. Kerap mereka membuat malu orang-orang yang bilang dirinya beragama tetapi tak melakukan apa-apa kepada sekitarnya. Tak ada cinta, tak ada kasih bagi sesama, boro-boro memikirkan berbagi dengan mereka yang menderita…
Hmmm, harapan saya pribadi… Semoga tingkah laku saya semakin membaik seiring pemahaman yang lebih baik akan keimanan yang saya pegang… Begitu pun harapan saya bagi Anda dengan apa yang Anda imani… Sehingga kita semua semakin mau berbuat baik di dunia yang semakin hari semakin kacau ini, sehingga kita semua bisa membuat hidup yang singkat ini lebih baik dan lebih bermakna…
Begitu pula dengan ilmu pengetahuan, sekolah, juga gelar… Apabila diizinkan Tuhan untuk saya dapatkan semoga itu semua semakin memberkati sesama bukan untuk sombong-sombongan apalagi melakukan tindak kejahatan…
Ilmu, sekolah, agama, dan iman…
Hendaknya membawa orang lebih rendah hati, lebih sadar diri, bukanlah dia sendiri yang hebat… Tetapi DIA yang hebat telah memberikan kita kesempatan untuk mengecap itu semua…. Dan semoga dalam sekolah kehidupan, iman kita semakin dikuatkan… Berbuat baik dan berwelas asih demi kemanusiaan. Untuk menjadikan hidup di dunia ini lebih indah dan membahagiakan.
-fonnyjodikin-
*copas, forward, share? Mohon sertakan sumbernya. Trims.
No comments:
Post a Comment