Thursday, April 14, 2011

Jalinan Warna-Warni Kisah Si Pita



*** Review atas buku sahabat: Pita Si Pipit Kecil karya Agnes Bemoe

Mungkin karena kaver bukunya yang mengandung unsur pelangi… Mungkin karena pikiran saya langsung berasosiasi dengan warna ketika memikirkan kata ‘pita’ sehingga saya memberikan judul jalinan warna-warni kisah Si Pita di tulisan ini… Tetapi yang pasti, buku Si Pita ini memberikan warna tersendiri dalam kisah inspiratif karena dia ditulis dengan daya imajinasi yang tinggi sekaligus sederhana dan mudah dicerna. Buku ini ditulis dengan menggunakan perumpamaan burung kecil yang periang dan penuh cinta oleh penulisnya: Agnes Bemoe.

Agnes saya kenal di satu milis penulis dan dari situ tanpa sadar kami menjalin keakraban tersendiri. Saat saling mengomentari tulisan, saat saling curhat soal pembuatan buku, atau sampai ke yang lebih pribadi. Saya menikmati jalinan pita persahabatan dengan Agnes, walaupun saya belum pernah jumpa secara langsung dengannya tetapi koq ya terasa dekat di hati. Agnes di Pekanbaru sementara saya di Ho Chi Minh, tetapi tidak menghalangi komunikasi kami di era e-mail dan Facebook seperti sekarang ini.

Buku Agnes ini seolah adalah siraman kerinduan akan adanya buku inspiratif yang cocok bagi segala usia, termasuk anak-anak. Apalagi buku ini pun ditulis dalam dua bahasa, jadi cocok pula buat yang ingin mengajarkan Bahasa Inggris kepada anak-anaknya. Di balik kesederhanaannya, Si Pipit Kecil ini pun mengajarkan kepada semua orang termasuk yang dewasa tentang nilai-nilai kehidupan yang bisa ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Pita yang menyelamatkan nyawa Raja Kishin dan anak-anaknya dari Nipa Si Ular Hitam, menjadi kesayangan seluruh penghuni istana. Namun, tentunya tidak semua sayang padanya. Ada juga yang cemburu melihatnya. Irinya Irena-beo sang raja membuatnya memfitnah Pita di hadapan Raja Kishin. Raja hendak mengusir Pita, namun dicegah oleh singa tua yang bijaksana… Namun, Pita akhirnya pergi dengan niatnya sendiri dari istana, mencari kehidupan baru di Rimba Kumalama yang luas itu. Teman-teman baru yang ditemuinya selalu diajaknya untuk berbuat baik pula…

Ikuti petualangan Si Pita itu dalam buku Agnes yang bergelar Sarjana Pendidikan ini, dijamin tak akan bosan :)

Kebaikan dan hanya kebaikan, semoga tetap tersebar di dunia ini. Termasuk menuliskan tulisan yang menginspirasi untuk berbuat baik, seperti yang Agnes lakukan. Keep writing, Nes! Tulisanmu mencerahkan, jujur, dan sederhana tetapi amat kaya imajinasi-yang rasanya bagi saya sendiri sulit untuk membuat cerita yang cocok buat anak-anak. Tetapi, Agnes melakukannya dengan indah (seolah mudah, walau saya yakin perlu usaha dan pemikiran yang tinggi untuk itu karena tidak sesederhana yang dikira-tulisan sederhana yang mudah dicerna itu juga ditulis dengan ketelitian tinggi untuk memudahkan pembacanya mengerti).

Bravo buat Pita! Warnailah dunia dengan kisah-kisah indah. Jalinan cerita pita kehidupan dan warna-warninya dalam Si Pita memang patut dibaca dan direnungkan serta dipetik hikmahnya…

Ho Chi Minh City, 15 April 2011

Fonny Jodikin

Penulis/Ibu Rumah Tangga, tinggal di Vietnam

No comments:

Post a Comment