Sunday, February 17, 2013

Precious



Hari ini ketika akan menjemput Lala (panggilan anak ke-2 kami), kembali saya berpapasan dengan beberapa anak yang tidak sempurna secara fisik. Agaknya sekolah mereka tidak jauh dari playgroup Lala. Kebanyakan mereka dibawa pulang oleh pembantu rumah tangga mereka. Mereka memang spesial, karena beberapa tidak bisa berjalan bahkan duduknya pun tidak sempurna. Beberapa wajahnya sungguh tampan, walaupun ada satu atau dua terlihat sebagai anak khusus dengan 'down syndrome'.

Saya teringat kunjungan-kunjungan kami di Ho Chi Minh City ke beberapa panti asuhan. Beberapa anak memang mengalami kekhususan, ketidak-sempurnaan secara fisik. Pengalaman kunjungan itu sungguh membekas dalam hati dan benak saya. Karena setiap kali mendapat kesempatan itu membuat saya belajar menghargai hidup saya sekali lagi. Saya sadar, betapa sering saya lupa bersyukur, betapa saya adalah orang yang sering mengeluh, betapa saya kurang tahan banting dan tidak mau susah (sulit keluar dari zona nyaman), betapa saya tidak selalu bisa mensyukuri anugerah Tuhan dalam diri anak-anak saya yang lucu-lucu karena kelelahan dan tekanan selama menjaga anak sendiri tanpa bantuan pengasuh... Dan melupakan betapa anak-anak itu, sempurna secara fisik atau tidak, tetaplah merupakan sosok yang berharga di mata-Nya. Precious in His Sights….

Ketika saya mulai menulis secara aktif sekitar 11 tahun lalu…
Mungkin saya tidak tahu pasti untuk apa saya menulis. Menulis merupakan sebuah ekspresi ‘funky’ yang lucu dan gaul. Menuliskan kegiatan keseharian lalu sharing ke teman-teman dekat… Hanya iseng-iseng saja pada awalnya…

Setelah mendapat kesempatan sejenak menjadi Seksi Sosial di organisasi Keluarga Katolik di Ho Chi Minh City (Vietnam) tahun lalu, menjadi lebih jelas bagi saya, untuk apa saya menulis. Thank God for the chance and thank God for KELIK (keluarga katolik di HCMC).

Saya ingin menuliskan banyak hal berharga.
Semisal pengalaman bertemu dengan ibu-ibu Vietnam yang ditinggal suami atau pacarnya, namun ditampung di Panti Asuhan yang dimotori oleh organisasi Bunda Teresa dari Kalkuta…
Semisal tangisan bayi yang tak pernah kenal siapa bapak-ibunya…
Atau mengenai banyak hal yang mengecewakan, menyedihkan, namun tak kurang harap dan asa, karena tangan Tuhan tak kurang panjang pula untuk menolong mereka…
Saya pun ingin menuliskan hal-hal yang membahagiakan…
Yang memberikan harapan…
Yang meneguhkan dan memberikan kekuatan…
Karena percaya Tuhan ada di sepanjang jalan kehidupan kita…
Dan Dia tak pernah lepas tangan…

Kupandangi wajah anak-anakku sebelum tidur…
Sebelum tidur tadi kami berdoa…
Memanjatkan doa syukur dan terima kasih kepada Yang Kuasa…
Juga ampuni kami, Tuhan bila terkadang  kami begitu mudah kecewa bahkan putus asa…
Hanya karena hidup tak berjalan sebagai-mana yang kami harapkan…
Ajar kami Tuhan untuk tetap belajar bersyukur…
Melihat begitu banyak hal-hal yang berharga seiring perjalanan…
Begitu banyak hal yang memperkaya hidup…
Melihat dari sisi lain di luar sisi materialitas yang dunia tawarkan…
Dan jika kami dikaruniai rezeki yang cukup bahkan berlebih, Tuhan…
Izinkan kami menjadi perpanjangan tangan-Mu di dunia ini untuk membantu mereka yang tengah kesusahan dan berkekurangan…
Karena hidup yang berkelimpahan, bukanlah melulu dipenuhi hal-hal yang hanya dipenuhi kesenangan duniawi…
Tetapi, lebih kepada bagaimana kami bisa berbagi atas apa yang sudah Kau karuniakan bagi kami…

Terbayang pengalaman seharian…
Saat berpapasan dengan orang tua yang berjalan pelan.
Saat berpapasan dengan orang yang hanya mengandalkan kursi rodanya.
Saat bertemu dengan anak-anak yang spesial dan kurang sempurna secara fisik…
Saat bertemu dengan orang-orang yang terganggu jiwanya…
Ingin aku mendekap mereka dalam kasih-Mu, Tuhan…
Hidup memang terkadang sungguh sulit untuk dimengerti…
Tetapi hidup itu sendiri sungguh berharga…
Kehadiran mereka memberi arti…
Dan kembali menyadarkan betapa hidup itu hanya sementara…

Jika saat ini kita sehat dan tak berkekurangan…
Jika hari ini kita masih bisa berbagi kepada sesama…
Marilah tebarkan kasih-Nya di dunia…
Betapa setiap insan butuh perhatian dan kepedulian…
Sehingga mereka tak merasa sendirian…
Dalam mengarungi perjalanan
Kehidupan…


18.02.2013
fon@sg
  • I’m a little pencil in God’s Hands… Let me write Your love letter to this world, oh God

No comments:

Post a Comment