Dua sejoli menjalin cinta…
Saat mereka pertama kali bertemu semasa SMA
Rasanya dunia milik berdua
Dan cinta mereka begitu nyata
Dari SMA mereka melanjutkan ke universitas yang berbeda
Namun, mereka tak terpisahkan jua
Malah semakin lengket saja
Bak kumbang dengan madunya
Bak roti dengan selainya
Bak kopi dengan gulanya
Ah, rasanya begitu indah
Dan setamat kuliah, bekerja, mereka pun berencana
Untuk saling mengikrarkan cinta
Apa lagi yang ditunggu pula?
Bukankah mereka sudah saling cocok satu dengan lainnya?
Pernikahan dirancang sedemikian rupa
Yang terbaik yang mereka bisa
Manis, penuh keinginan untuk mewujudkan cita-cita bahagia
Yang sudah tak sabar ingin mereka raih bersama
Setelah tak lama mereka menikah
Lahirlah anak-anak pelengkap keharmonisan mereka
Satu, dua, tiga…
Menambah keceriaan mereka sekeluarga
Sepuluh tahun sesudah perkawinan mereka
Entah mengapa
Sepertinya mereka kehilangan arah
Sehingga yang berpacaran lebih dari tujuh tahun lamanya
Plus perkawinan yang memasuki satu dasa warsa
Goncang seketika
Sepertinya, tahun-tahun yang mereka lalui sekian lama
Tujuh belas tahun tepatnya
Tak berarti apa-apa
Sungguh menyedihkan dan membuat merana
Sekarang mereka tak lagi saling peduli
Boro-boro saling mengerti
Yang ada hanya caci maki
Dan piring terbang di sana-sini
Menyedihkan sekali
Terkadang apa yang dimulai baik di awal
Berakhir tragis dan berantakan
Mengecewakan memang
Tapi apakah memang sudah tiada jalan?
Ataukah hanya karena sang ego
Jadi tak mau saling memaafkan?
Memang mengarungi perjalanan kehidupan
Amat banyak yang tak bisa ditebak pikiran
Hanya bisa berjalan dalam Tuhan
Karena pasangan mungkin akan mengecewakan
Namun Tuhan tidak.
Dalam hidup perkawinan yang berpusat pada Tuhan
Selalu ada jalan dan pengampunan
Yang harus rela dilakukan
Menekan kemarahan dan gantilah dengan senyuman
Semoga ada jalan keluar dari tiap permasalahan
Dua sejoli
Yang tadinya berseteru
Sekarang kembali bersatu
Mereka ingat janji setia mereka dulu
Pada saat mereka berkata, “ I DO”
Ya, sayangku…
Aku akan setia padamu
Dalam untung dan malang
Dalam sehat dan sakit
Dalam kaya atau miskin
Dalam suka maupun duka
Dunia tawarkan banyak godaan
Mulai dari TTM sampai selingkuh beneran
Namun, jangan sampai kekuatan cinta dikalahkan
Hanya karena nafsu dan kebosanan
Dua sejoli
Saling memandang penuh arti
Dan saling berjanji
Untuk kembali saling mengasihi
Bukan hanya untuk sehari
Namun sampai akhir nanti
Singapore, May 11, 2009
-fon-
* persembahan untuk pasangan-pasangan yang dilanda kelesuan dalam pernikahan. Jangan ragu untuk tetap berjuang dan bertahan melawan godaan zaman edan. Tetap setia pertahankan perkawinan dengan cinta dan melibatkan Tuhan. Smoga bisa…Semangat!:)
No comments:
Post a Comment