Buta
Pagi-pagi buta…
Tak banyak orang cacat fisik- terutama di matanya- yang berkeliaran di jalanan. Pemandangan hanya seputar mereka yang sehat dan melakukan aktivitas normal. Jika ditemui, paling ada satu-dua orang di antara seribu.
Beberapa dari mereka terkadang mengemis untuk hidup. Beberapa dari mereka seolah tak berdaya. Mereka yang tak dilengkapi indera penglihat itu seolah ‘mati’ atau terlihat lemah. Namun, beberapa dari mereka hidup dengan luar biasa. Terkadang sampai mempermalukan mereka yang punya indera sempurna. Karena perjuangan mereka yang luar biasa. Semangat mereka membara.
Dari Hellen Keller sampai Ramona Purba. Dari Stevie Wonder sampai kontestan American Idol Scott McIntyre…
Jadi bukti bahwa tak punya indera penglihat bukanlah halangan untuk terus tetap hidup bahkan hidup dengan sepenuh-penuhnya…
Tak jarang, orang yang fisiknya normal, fisiknya sempurna…
Malah lupa akan keberadaan nuraninya. Mereka ‘buta’ nurani, ‘buta’ kepedulian terhadap sesama, ‘buta’ terhadap lingkungan mereka sendiri. Terlalu sibuk dengan dirinya sendiri, tak sempat melihat kiri-kanan. Terlalu mementingkan egoisme pribadi, tanpa pernah memikirkan orang-orang yang tak seberuntung dirinya…
‘Buta’ hatinya…
Menganggap diri sendiri yang benar tanpa mau mengakui kesalahan.
‘Buta’ kasihnya…
Tak hendak berbelas kasih kepada yang membutuhkan pertolongan, ironisnya terkadang pertolongan itu dibutuhkan oleh orang yang terdekat: keluarga, suami/istri, anak, orangtua, kakek-neneknya…
Di hari ini, tiba-tiba Dia menyapa…
“Jangan bekukan hatimu, jangan butakan dia…
Bukalah hatimu lebar-lebar terhadap kehadiran-Ku dan kasih-Ku…
Janganlah kamu ikut dibutakan kehidupan yang semakin egois dan materialistis…”
Ya, Tuhan…
Kuharap Kau bertakhta atasku, atas hatiku…
Dan mampu membuatku peka terhadap kebutuhan sesamaku…
Jangan sampai aku dibutakan oleh angkuhku
Ataupun arus dunia…
Aku ingin melihat dengan sempurna…
Bukan hanya di fisikku, tetapi biarlah aku belajar dalam ketidaksempurnaanku tetap melihat dengan kejernihan mata hatiku…
-fon-
* copas, forward, share? Harapsertakan sumbernya. Trims.
Sumber gambar:
spring.org.uk
No comments:
Post a Comment