selembar janji terlempar ke arah jendela. angin membawanya mengangkasa. jatuhlah ia ke dekat pepohonan.
seorang anak menemukannya, lalu membawanya pulang.
meneliti sebentar, memainkannya, tak lama membuangnya ke tempat sampah.
selembar janji tergolek pasrah. kini dirinya
tiada lagi harganya.
HCMC, 8 Agustus 2011
@copyright Fonny Jodikin
No comments:
Post a Comment