Setelah agak bosan dengan American Idol yang sudah mencapai season 10 di tahun ini dan menghasilkan pemenangnya Scotty McCreery yang ber-genre country, ada tayangan lain masih di bidang musik yang cukup menarik hati saya. Adalah The Voice, yang sudah menghasilkan pemenangnya di Amerika
Menarik bagi saya untuk kemudian membandingkan dengan kehidupan kita. Berapa banyak dari kita yang bisa menilai seseorang murni hanya dari kelebihannya saja? Misalnya: kebaikan hatinya. Jarang ya, jujur saya pun tidak selalu bisa melakukannya. Setiap kali kita berhadapan dengan seseorang, sebelum melihat hatinya, tak jarang kita terlanjur memberikan penilaian terhadap keseluruhan paketnya. Mungkin wajahnya, mungkin cara bicaranya, mungkin dandanannya, mungkin merek yang dikenakannya, mungkin rambutnya, mungkin handphone ataupun gadget-nya, mungkin harta atau jabatannya, mungkin dan seribu satu mungkin lainnya. Jarang, kita bisa langsung melihat seseorang dari hatinya, bahkan boleh dikatakan hampir tidak mungkin. Segala sesuatu yang menjadikan seseorang sebagai satu paket, kita perhatikan semuanya. Dan apabila ternyata diri kita yang dihakimi sedemikian rupa oleh orang lain, rasanya mudah bagi kita untuk kemudian menjadi tersinggung atau tidak suka. Padahal, ya…kita lakukan hal yang sama terhadap orang lain.
Blind audition dari The Voice ini, mengajak saya berpikir untuk lebih objektif dalam memberikan penilaian terhadap seseorang. Karena jika saya yang dinilai secara subjektif, ternyata saya pun tidak suka. Maka adalah baik pula jika saya belajar untuk tidak sok tahu apalagi langsung menilai buruk ketika pertama kali berjumpa dengan seseorang. Biarkan mengalir saja dan terlihat suatu kebaikan di dalam hati seseorang yang pasti dimiliki olehnya, daripada terlanjur menghakimi ini dan itu, bahkan memendam rasa tidak suka. Tentunya, ini bukanlah hal yang mudah dan langsung bisa dipraktekkan begitu saja. Tetapi, apabila saya bisa belajar lebih objektif, akan baik pula buat diri saya.
Tuhan sendiri selalu menilai kita secara objektif. Dia yang tahu isi hati kita… Bukan melulu pada tas yang saya pakai, sepatu, baju dari butik/ disainer ternama atau baju dari pasar sebelah, rambut yang ditata salon terkemuka atau salon murahan. Bukan pula pada kekurangan yang saya miliki, tetapi kebaikan yang pastinya ada pada diri setiap manusia.
The Voice baru mulai tayang semalam di
Ah, saya jadi malu, karena terkadang terlanjur menilai negatif seseorang sebegitu gampangnya. Saya mau belajar lebih baik lagi. Tuhan, ajari saya, terima kasih.
@Copyright Fonny Jodikin
*copas, forward, share? Mohon sertakan sumbernya. Trims.
No comments:
Post a Comment