Wednesday, January 3, 2007

The Art of Loosing...

The Art of Loosing...

Dear friends...
Ketika aku melakukan flasih back akan jalan hidupku yang udah kuarungi selama ini... I could see that many times, even though not so many sih sebetulnya, tapi intinya adaaa aja waktu di mana gue 'kalah'.

'Kalah'- not necessarily kalah dalam suatu pertandingan, gagal dalam ujian saringan masuk perguruan tinggi, or nggak masuk ke company favorite yang udah diidam-idamkan, atawa nggak mendapatkan cowok or cewek yang ditaksir yang mungkin malah disamber orang lain...
Not only those things yang mungkin bener2 kalah telak lho...
Kalah bisa berarti, ngerasa nggak mampu menjalankan pekerjaan simple yang harusnya bisa dilakuin semua orang dengan baik. Bisa jg berarti kesalahan-kesalahan yang terjadi dengan sengaja or nggak sengaja dalam hidup. Atau...mungkin juga menerima kritik pedas yang sama sekali nggak membangun. Yahhh pokoknya anything about loosing, kalah, or being a looser...
The feeling of being a 'looser' ato pecundang, mmm... memang nggak enak sih istilahnya... Tapi pernah ada dan rasanya pernah menghinggapi setiap dari kita....

Rasa ketika 'menang' dan 'sukses' emang puas banget... Tapi tunggu sebentar... wait a minute dulu deh... Soalnya rasa puas itu nggak bertahan lama. Biasanya nggak lama kemudian, si rasa puas itu pengen dipuaskan lagi n lagi n lagi... So, it won't stop... Gak bakal ada habisnya, kalo nggak mampu diimbangi dengan rasa syukur... Jadi sebetulnya kemenangan n kesuksesan terus menerus, apabila tidak disikapi dengan keseimbangan rohani, akan membawa kita ke jurang kehancuran karena akan membawa kita ke kesombongan n lupa diri...

Melangkah melewati banyak 'kekalahan' dalam hidupku, membuat aku berpikir, how can I handle this?? Satu sisi, kenapa ini perlu bagiku, karena sebagai mellow person, nggak gampang buat aku get over with something... Apalagi yang menyangkut kekalahan...
Tapi haruskah kekalahan itu malah menarikku lebih dalam n dalam lagi menuju sumur kekecewaan tanpa dasar?? I DON'T THINK SO...

Kekalahan, banyak kali memang sangat menyakitkan n menyesakkan. Bahkan bikin pusing kepala sampe gak bisa tidur. Ketidakmampuan menerima kenyataan ini bikin kita secara mental not healthy. Mungkin juga dengan self blaming yang terus menerus, dengan kata-kata, "Ah... seandainya saja..." or " What ifs...?"
Those words bikin kita terus menyesali, kenapa gak terjadi seperti yang seharusnya?? Kenapa harus ada kesalahan along the way, sehingga hasilnya jadi begini...?

Kalo aku kilas balik lagi, ternyata banyak hal yang gak sesuai sama yang kumau... Walaupun secara jujur, ada keinginan untuk menyanyikan lagu KD- Yang kumau. Simak liriknya yang bilang, Jika Tuhan mau begini, rubahlah semua jadi yang kumau karena kuingin semua berjalan seperti yang kumau... (Diktator banget yah...??)
Akhirnya, kalo aku berefleksi, sebetulnya kejadian yang mengecewakan itu menguatkan aku, membawaku kembali menyadari kalo aku tuh bukan siapa-siapa. Cuma makhluk ciptaan Tuhan yang memang nggak bisa berbuat apa-apa, kalo aku di luar Dia...

Banyak pengalaman yang menyakitkan itu juga membentuk aku seperti hari ini... Seperti misalnya dari kata-kata orang yang cenderung sinis di waktu aku kecil dulu, yang bilang: " Kamu udah kursus bahasa Inggris sekian lama, koq nggak ada hasilnya? Conversation aja nggak becus..."
(Di umurku yang sekitar 10 tahun, aku sempat merasa tersinggung sih waktu itu, emang dasar sensi yah... hehe).
Tapi kalo aku liat hari ini, aku nggak akan bilang bahwa Bahasa Inggrisku super bagus, nggak sih... Tapi untuk conversation, setidaknya masih bisa kulakukan karena di pekerjaan ini menuntut conversation harian dengan client asing...
So, apa yang dia katakan saat itu malah memacu sekaligus memicu aku untuk belajar bahasa Inggris lebih keras n become a better person...

I've learned the art of loosing. Ternyata, kalah tuh ada seninya lho... Gimana cara kita bersikap dengan 'kekalahan' itu sendiri...
Loosing bisa dijembatani sebagai stepping stone alias batu loncatan untuk jadi a better person, untuk belajar lebih giat, untuk berjuang lebih keras lagi n mencapai hasil yang lebih baik. Mungkin yang harus diminimize adalah kemungkinan mendendam terhadap orang yang memberikan kritik pedas, sakit hati terhadap suatu kondisi (tidak bisa menerima), atau mungkin marah terhadap Tuhan... Bawa itu semua kepada Dia, karena cuma Dia yang bisa pulihkan...Dengan iman aku juga mempercayai, kalo banyak kejadian or rencanaku mungkin nggak sesuai sama kehendakNya... Emang tidak mudah, apalagi kalo kita udah rangkai dengan indah semua rencana kita. Namun, akhirnya aku berseru n berserah terhadap kehendakNya karena Dia tau yang terbaik bagiku...

Loosing, will be very difficult to face, if we have to face it all alone. The good thing is, I've known the art of loosing, and I know my winning, if it's not within God, itu gak ada artinya-meaningless-...
Kepuasan terbesar adalah kebersamaan dengan Tuhan, no matter winning or loosing... Dan terus berusaha meyakini bahwa Tuhan nggak pernah mau mencelakakan kita, DIA HANYA BERI YANG TERBAIK UNTUK KITA. Mungkin pengetahuan kita yang terbatas ini bikin kita nggak mampu melihat kebaikanNya... Sometimes, time will tell... Mungkin dengan sedikit bersabar, kita bisa melihat keindahan tangan Tuhan yang tengah merenda hari depan kita!

Loosing? Takut sih takut yah, sedih pun akan sedih juga... Adalah dusta kalo gue bilang:"Gue gagal, but I'm 100% ok..."
But now, I'd like to say, "I'm ok if I loose, not because of me, but because of HIS Strength that He gives to me. Neverending Strength... Yang pastinya cukup buat gue..."

Loosing?? Not that bad anymore lah hai... :)

Tk care...
Jkt, 5 Juli 06
-fon-

No comments:

Post a Comment