Melongok keluar dari jendela hatiku,
kucoba masuki wilayah hatimu.
Kutahu, ini tak pernah mudah,
untuk keluar dari diri,
dan mencoba mencinta.
Ketika ingin memasuki jendela hatimu,
kuketuk jendela itu,
Sejujurnya aku masih ragu.
Akankah kausambut diriku?
Atau kautolak aku?
Berada di depan jendela hatimu,
kurasakan kau tak semudah itu kurengkuh,
sekaligus ada kalanya kurasakan kedekatan itu.
Sampai detik ini masih banyak pertanyaan di kepalaku.
Cinta, mengapa kau terus ombang - ambingkan aku?
Pertautan jendela hati kita berdua,
Pada akhirnya hanya jadi kisah
yang tak pernah selesai karena kita berbeda benua.
Mungkin juga kita tak berjodoh? Entah!
Aku sendiri mulai goyah,
Dan tak lagi percaya akan kekuatan
Dan hasilnya? Aku menyerah.
Kubuka jendela hatiku lagi,
kukurangi acuh dan angkuh
Untuk calon Si Dia yang dekat di sisi.
Dan berharap suatu saat nanti,
Akan kudapati juga seseorang yang dekat di hati.
HCMC, 22 Januari 2010
-fon-
* puisi tentang long-distance relationship yang tak pernah terwujud dan akhirnya mencoba mencari seseorang yang dekat di sisi.
sumber gambar:
http://images.cambridgeincolour.com/cambridge/WindowLight.jpg
No comments:
Post a Comment