Thursday, December 24, 2009

Catatan Akhir Tahun 2009



Akhir tahun kembali tiba, menyapa dengan ciri khasnya. Seiring desiran angin dan hujan yang sering mampir, entah itu di Jakarta dan di Singapura, tapi tidak terlalu sering terjadi di Saigon, saya ingin sekadar merekapitulasi apa yang telah terjadi sepanjang tahun ini. Sebagai ikhtisar, sebagai rangkuman, untuk pembelajaran bagi diri saya sendiri. Dan semoga juga bermanfaat bagi teman-teman yang membacanya.

Natal dan ‘Circle of friends’…

Secara geografis, memang saya telah berpindah negara. ‘Again’. Lagi. Hal yang tak pernah terbayangkan sebelumnya, namun menjelma nyata. Ini perayaan Natal saya ke-empat di luar Indonesia. Dari tahun 2006, 2007, dan 2008, saya menikmati suasana Natal yang berbeda di Singapura. Dan tahun ini, di Ho Chi Minh City (HCMC). Rasanya tiap kali tentu saja berbeda. Karena tiap tahun di negeri orang, berisi adaptasi yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Misalnya tahun 2006, ketika baru saja sebulan di Singapura, tentunya daftar teman, kegiatan, atau apa pun di sana masih amat minim saya mengikuti misa Natal pertama saya di negeri Singa. Sama halnya dengan apa yang saya alami saat ini di Saigon. Bedanya kalau di Singapura, orang Indonesia banyak… Dengan mudah saya menemukan mereka di komunitas-komunitas di Singapura. Tetapi di Vietnam, jumlahnya tentu tidak sebanyak di Singapura dan walaupun sudah mendapatkan info dari teman saya soal ini, kami belum bertemu muka dengan anggota komunitas Indonesia di sini. Karena akhir tahun, masih banyak yang berlibur atau pulang kampung.

Intinya, perbedaan itu terasa. Kehangatan persahabatan juga masih redup karena saya belum kenal banyak orang di sini. Namun, saat-saat dalam adaptasi dan penyesuaian macam ini adalah waktu bagi saya untuk kembali mendekatkan diri kepada-Nya. Kembali sadar, bahwa tanpa Dia, saya tidak bisa apa-apa dan bukan siapa-siapa.

Banyak kali, saya dipertemukan dengan teman yang akhirnya menjadi akrab, tanpa terkira sebelumnya. Seolah tanpa disengaja. Padahal itu adalah rencana-Nya bagi kehidupan saya. Bagi kehidupan Anda rasanya juga begitu. Hey, don’t you think that the circle of friends that He has given to us is within His Perfect Plans as well?

Saya bersyukur untuk teman-teman yang saya jumpai. Entah di Singapura, entah di Vietnam yang baru berapa gelintir, dan banyak pribadi yang dekat di hati yang saya rindukan di Indonesia.

Catatan pertambahan teman ini juga saya dapati bahkan dari dunia maya. Lewat internet, lewat Facebook yang sementara ini masih dilarang di sini, lewat surat elektronik. Saya mendapatkan tambahan teman, yang tidak saya kenal sebelumnya, namun bersedia membaca dan mengomentari secara positif tulisan saya. Serta menyambut baik ide-ide yang saya tuangkan di dokumen ‘Word’ saya. Terima kasih, Anda juga sahabat saya. Walaupun kita belum pernah bertemu, namun saya merasakan ketulusan teman-teman semacam ini. Mereka yang mau berterima kasih kepada orang yang sepertinya kurang kerjaan, menulis tiap hari :) Tidak dikenal lagi :) Anda sungguh berperan besar sebagai motivator saya untuk tetap menulis.

Menulis dan tetap setia menulis…

Kembali ke soal menulis. Boleh saya katakan, ini adalah tahun terobosan dunia tulis-menulis bagi saya. Sebagai seorang ‘foreign institutional dealer’ (dealer saham untuk nasabah dari luar negeri) -posisi terakhir saya- setelah malang melintang dalam kurun waktu sepuluh tahun di perusahaan sekuritas, tak pernah terbayangkan pada akhirnya saya menjadi Ibu Rumah Tangga di negeri orang dan meluangkan waktu untuk menulis untuk pengisi kegiatan harian saya. Tetapi itulah yang terjadi dan harus saya akui, malah saya senang dengan kondisi sekarang ini. Karena ternyata saya menemukan bahwa menulis adalah ‘passion’ saya. Sesuai dengan kata hati saya. Walaupun belum ada buku yang diterbitkan secara solo karir. Tapi, puji Tuhan sudah ada satu buku bersama Domus Cordis (DC), berupa renungan harian wanita (RHW) ‘Treasuring Womanhood’ keroyokan bersama sembilan penulis wanita luar biasa yang bersama-sama berani mewujudkan impian kami. Kepada perempuan-perempuan dalam RHW: Mbak Avi, Angel, Annast, Ika, Lia Ariefano, Zhenny, Mungky, Suster Amanda, dan Yurika… Trimakasih sudah mengajakku bergabung dan tak lupa terima kasih juga buat Riko yang juga selalu mendukungku dari awal ‘Literature Ministry’ di Seksi Kepemudaan BPK KAJ sampai detik ini. God bless you always.

Dan satu buku sedang ‘on the way’ bersama kepala suku saya di satu blog penulis pemula. Saya bersyukur untuk terobosan ini. Mungkin belum spektakuler, tapi saya yakin, Tuhan memberkati benih-benih ‘passion’ di hati saya dan menjadikannya nyata. Thank God!

Dan satu catatan bagi saya pribadi yang amat penting bahwa kenaikan produktivitas penulisan saya yang cukup menggembirakan. Di blog saya ‘ Chapters of Life’ (http://fjodikin.blogspot.com/), sepanjang tahun 2009 sampai sebelum tulisan ini dimuat di sana, telah terdaftar sejumlah 130 tulisan sepanjang tahun ini. Dibandingkan dengan 7 tulisan di tahun 2006 (karena blog dimulai di akhir tahun), 32 tulisan di tahun 2007, 28 tulisan di tahun 2008, saya harus katakan ini satu pencapaian tersendiri bagi saya pribadi.

Semua ini dimungkinkan karena adanya motivator yang mempengaruhi saya. Blog Yuk Nulis, milis Yuk Nulis, Fan Page Yuk Nulis di Facebook, teman-teman Nulisers di tempat kos milik Bu Kos Genevieve Lini Hanafiah. Saya berterima kasih untuk semua kebersamaan kita lewat dunia maya yang amat membantu saya menulis lebih baik lagi. Dikomentari secara positif, diterima, diberi masukan yang amat berharga berupa sadar tanda baca dan EYD serta berusaha menggunakan bahasa kita yaitu Bahasa Indonesia dengan lebih baik lagi, merupakan satu babakan baru di dunia penulisan saya. Tanpa kalian, saya juga tak bisa membayangkan bahwa berkelana di dunia penulisan macam ini, bisa jadi sangat menyenangkan. Sangat ‘adventerous’. Trims sekali lagi buat Lini, Femi, Angel, Cie Grace, Mbak Henny, Mas Pam, Imel, Cie Hanna, Martina (Mbak Tina), dan semua nulisers yang tidak sempat saya sebut satu per satu di sini, yang membuat hidup saya semakin hidup dan heboh. Berselancar di dunia penulisan, jadi ‘exciting’. Gabungan antara menyenangkan dan menantang. Karena kami ditantang untuk lebih baik lagi. Mempersiapkan diri untuk menuliskan sesuatu yang layak baca dan dibacanya tidak sakit mata karena tanda baca yang teratur. Menulis lebih detil, karena menulis adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk menggambarkan kepada para pembaca apa yang ada di pikiran dan imajinasi. Lalu, menuangkannya dalam bentuk kata-kata. Dan bercanda serta bersenda gurau bersama. ‘Ngelawak’ dan ‘ngakak’ bareng. Trims untuk itu semua! Jauh dari kalian pun tak terasa jauh, koq.. (Lebay mode on wakakak…). Love u full :)

Di akhir tahun ini, saya hanya ingin menikmati pencapaian yang mungkin bagi sebagian orang biasa saja ini. Bagi saya pribadi, pencapaian sekecil apa pun adalah pencapaian juga. Saya bersyukur dan berterima kasih pada Tuhan. Dan saya hendak menikmatinya sejenak, lalu bekerja lebih keras dan belajar lebih baik lagi di tahun depan. Tak pernah terpikirkan bahwa hidup dalam apa yang diimpikan, hidup dalam apa yang dicintai secara tulus, hidup dalam menuruti kata hati yang terdalam, akan jadi begitu menyenangkan. Sekaligus butuh komitmen, keseriusan, dan kemauan untuk menjadi lebih baik. Lewat dunia penulisan, saya menemukannya. Dan saya yakin, Anda pun bisa menemukannya. Apa yang Anda rindukan, di mana Anda menaruh hati Anda di situ, dan berdoa kepada Yang Kuasa untuk bukakan jalan bila itu sesuai dengan kehendak-Nya.

Selamat Natal dan Tahun baru. Semoga di tahun baru mendatang, di tahun 2010, menjadi tahun yang lebih baik bagi kita semua. Menjadi tahun penuh pembelajaran untuk menjadi diri sendiri yang terbaik. Semoga tangan kasih Tuhan selalu menuntun kita semua, di mana pun kita berada. Amin.

HCMC, 24 Desember 2009

-fon-

* buat Lini dan temen-temen nulisers, sebenernya pengen nulis nama lengkapnya bu kos, tapi gak enak hati, ntar seluruh dunia tau…wkwkwkwk…Lop u pul :P


Foto: 'Cover' renungan harian wanita 'Treasuring Womanhood'


3 comments:

  1. whoaaa...
    itu nama khusus buat administrasi pemerintahan dan perbankan doang
    wekekek...

    lap yu pul fon!

    ReplyDelete
  2. Terima kasih juga buat Ci Fonny ^_^
    Duh iya yah... nama ibu kos harus tetep dirahasiakan sampai ia membocorkan sendiri tanpa disadari hahaha...
    Merry christmas ya ciiii

    ReplyDelete
  3. @ Lini: huahaha...Yo-i, mana mungkin akyu tega padamu wkwkwk.... Hug and kisses on Xmas day:)
    @ Femi: pembocoran itu tak disengaja ya, Fem...:)hahaha....*ketawa guling-guling*
    Merry xmas juga buat Femi n family... GBU!:)

    ReplyDelete