Wednesday, November 4, 2009

Kebaikan dan Hanya Kebaikan…


Minggu, 1 November 2009

Singapura hampir kami tinggalkan. Hari ini kami akan berangkat menuju negara baru yang sama sekali berbeda : Vietnam. Teman-teman kantor suami saya dengan penuh simpati dan amat baik mengantarkan kami ke airport. Juga kedua sepupu kami yang sudah membantu kami mengurus barang-barang dari beberapa hari sebelumnya juga mengiringi kepergian kami. Dan, seorang teman yang kukenal ketika pertama kali aku pindah ke Singapura, juga asal Indonesia, berusaha untuk datang ke bandara Changi tepat waktu, hanya untuk memberikan salam terakhir sebelum kami berangkat.

Hatiku mendadak sendu. Menikmati begitu banyak kebaikan selama di Singapura ini yang walaupun hanya singkat saja. Tiga tahun. Mau dibilang singkat, bisa saja. Tetapi satu sisi, dalam waktu yang singkat sekali pun telah menorehkan kenangan berarti.

Sebelum memasuki ‘gate’ penerbangan kami, kami ‘nongkrong’ di satu restoran ‘burger’ yang ada di bandara. Tepatnya di terminal dua bandara Changi. Di sana kami berbicara dengan teman-teman kami. Menikmati kasih dan perhatian yang ada. Menikmati silaturahmi yang terus terjalin di antara kami. Pada satu titik kehidupan, Tuhan mempertemukan kita dengan teman-teman yang baik. Teman-teman yang memberi dengan tulus. Yang rela mengorbankan waktu dan tenaga, serta memiliki perhatian yang amat penuh seperti terhadap seorang saudara. Di Singapura, selama tiga tahun, saya pun menemukan mereka. Permata-permata berharga yang menghiasi mahkota persahabatan saya.

Hari ini, perkenankan saya mengucapkan terima kasih untuk setiap perhatian, kebaikan, dan kasih yang sudah saya rasakan selama saya berada di Singapura.

Juga sekaligus sebagai rasa terima kasih kepada Sang Pencipta atas taburan bintang persahabatan dalam hidup saya. Meminjam istilah seorang teman, sahabat laksana bintang yang menerangi dan memberikan sinar dalam kehidupan seseorang. Tanpa sahabat, hidup terasa kurang bermakna. Dan saya mensyukuri setiap detik persahabatan yang tercipta di antara kita. Dalam sebuah ruang dan waktu, kita telah dipertemukan. Dan dalam jarak yang sepertinya amat jauh sekalipun, sahabat mampu memberikan kehangatan. Dalam kedekatan relasi yang tercipta, dalam kemampuan mereka memberikan perhatian pada saat yang dibutuhkan, dalam kebaikan yang memenuhi hati mereka dan mampu menuangkannya dalam hati saya. Yang saya rasakan saat ini adalah kebaikan dan hanya kebaikan.

Kebaikan sahabat, kebaikan sanak-saudara, kebaikan Tuhan. Kebaikan dan hanya kebaikan! Semoga seluruh hati yang diliputi kebaikan akan juga menerima kebaikan yang sama, bahkan lebih, dari Sang Pencipta. Amin.

HCMC (Saigon), 4 November 2009

-fon-

sumber gambar:

http://www.glitter-town.com/best-friends-friends-forever-myspace-glitter-graphics/best-friends-friends-forever-myspace-glitter-graphic-14.gif

No comments:

Post a Comment