Minggu,
Singapura hampir kami tinggalkan. Hari ini kami akan berangkat menuju negara baru yang sama sekali berbeda :
Hatiku mendadak sendu. Menikmati begitu banyak kebaikan selama di Singapura ini yang walaupun hanya singkat saja. Tiga tahun. Mau dibilang singkat, bisa saja. Tetapi satu sisi, dalam waktu yang singkat sekali pun telah menorehkan kenangan berarti.
Sebelum memasuki ‘gate’ penerbangan kami, kami ‘nongkrong’ di satu restoran ‘burger’ yang ada di bandara. Tepatnya di terminal dua bandara Changi. Di
Hari ini, perkenankan saya mengucapkan terima kasih untuk setiap perhatian, kebaikan, dan kasih yang sudah saya rasakan selama saya berada di Singapura.
Juga sekaligus sebagai rasa terima kasih kepada Sang Pencipta atas taburan bintang persahabatan dalam hidup saya. Meminjam istilah seorang teman, sahabat laksana bintang yang menerangi dan memberikan sinar dalam kehidupan seseorang. Tanpa sahabat, hidup terasa kurang bermakna. Dan saya mensyukuri setiap detik persahabatan yang tercipta di antara kita. Dalam sebuah ruang dan waktu, kita telah dipertemukan. Dan dalam jarak yang sepertinya amat jauh sekalipun, sahabat mampu memberikan kehangatan. Dalam kedekatan relasi yang tercipta, dalam kemampuan mereka memberikan perhatian pada saat yang dibutuhkan, dalam kebaikan yang memenuhi hati mereka dan mampu menuangkannya dalam hati saya. Yang saya rasakan saat ini adalah kebaikan dan hanya kebaikan.
Kebaikan sahabat, kebaikan sanak-saudara, kebaikan Tuhan. Kebaikan dan hanya kebaikan! Semoga seluruh hati yang diliputi kebaikan akan juga menerima kebaikan yang sama, bahkan lebih, dari Sang Pencipta. Amin.
HCMC (
-fon-
sumber gambar:
http://www.glitter-town.com/best-friends-friends-forever-myspace-glitter-graphics/best-friends-friends-forever-myspace-glitter-graphic-14.gif
No comments:
Post a Comment