Friday, March 12, 2010

Doaku Untukmu


Doaku Untukmu

Kudengar berita tentang sakitnya beberapa saudaraku. Mereka yang masih di usia produktif, sekitar 40-an, tetapi mengalami sakit yang cukup parah. Mereka yang seharusnya menikmati kesehatan, malah menjadi kuatir karenanya. Ada yang sakit Hepatitis C, kena stroke, atau terkena penyakit kanker. Hidup tak selalu mulus sesuai rencana. Ada kalanya terjadi hal-hal yang di luar perkiraan semacam ini. Apa pun penyebabnya, entah dari kebiasaan dan pola hidup yang kurang baik, atau sepertinya tanpa sengaja terkena melalui transfusi darah. Berita penyakit semacam ini, membuat kondisi yang bersangkutan dan tentunya orang-orang terdekatnya menjadi porak-poranda. Morat-marit.

Kita hanya bisa menjaga kesehatan kita. Yang sudah diberikan oleh-Nya. Namun, ketika sudah menjaga, masih juga terkena, kuyakin ada rencana di balik ini semua. Doaku untukmu. Teman, sahabat, saudaraku. Yang kukenal baik ataupun yang belum kukenal. Yang malam ini berteriak putus asa dengan semua pengobatan yang seolah tak menghasilkan solusi apa pun. Yang malam ini memikirkan dari mana biaya untuk pengobatan yang jumlahnya besar sekali itu, sementara rekening di bank sudah mulai menipis.

Doaku untukmu.

Aku percaya, Tuhan tak pernah tutup mata akan semua kejadian yang menimpamu. Kamu tidak sendirian, kamu punya teman seperjalanan. Kamu punya keluarga yang mengasihimu. Dan terlebih lagi, kamu punya Tuhan.

Begitu pula bagi mereka yang ditimpa kemalangan. Sakit hati berkepanjangan. Kemarahan terpendam. Luka tak berkesudahan. Bukan sakit fisik, tapi luka di hati. Kamu tidak sendirian. Kamu bisa serahkan semua kekuatiranmu pada Tuhan. Dia yang tahu persis semua yang terjadi pada dirimu. Mungkin dengan senyum ceria kau berusaha tutupi semuanya. Mungkin kau tak mau membuat orang-orang kuatir. Namun, kau tak harus ‘jaim’ (jaga ‘image’) di depan Tuhan. Dia tahu persis apa yang terjadi padamu. Kekuatiranmu, kemarahanmu, sedihmu, gundahmu, ketakutanmu. Serahkan pada-Nya. Dia akan bukakan jalan. Mungkin berbeda dengan pikiranmu, mungkin berbeda dengan rencanamu. Tetapi, Dia yang paling tahu. Dia akan sediakan jalan tersendiri apabila kaupercayakan hidupmu pada-Nya. Sekali lagi, mulai detik ini.

Doaku untukmu.

Untuk mereka yang tengah berduka. Untuk mereka yang bersedih. Kalau hari ini begitu memilukan, bukan berarti esok tak ada harapan. Kalau hari ini begitu mengecewakan, bukan berarti besok tak mungkin ada kebahagiaan. Menjadi bahagia adalah pilihan. Tak perlu menunggu keadaan untuk menjadi lebih baik, baru memutuskan untuk bahagia.

Bahagia itu ada: saat ini. Hari ini. Detik ini.

Doaku untukmu, semoga kau temukan bahagiamu hari ini. Dalam kondisi apa pun yang tengah kauhadapi.

HCMC, 13 Maret 2010

-fon-

* teriring doa yang tulus bagi mereka yang menjerit kesakitan dan dipenuhi ketakutan saat ini. Tuhan takkan biarkanmu sendiri.

Sumber gambar:

http://girlienuqui.files.wordpress.com/2009/06/child_praying1.jpg

No comments:

Post a Comment