Monday, March 22, 2010

Fan Page Chapters of Fonny's Life


Fan Page Chapters of Fonny’s Life

***’behind the scene’

Tanggal 21 Maret, hari Minggu kemarin, rasanya merupakan hari yang cukup bersejarah bagi diri saya. Setelah sekian lama menulis dan hanya mengandalkan blog sebagai sarana penulisan saya, akhirnya saya-atas dorongan seorang teman sesama penulis-memberanikan diri untuk membuat ‘Fan Page’ (FP) di Facebook (FB).

Saya tak pernah memikirkan hal ini sebelumnya, bahkan dulu saya mungkin akan berpikir, mending tidak usah saja karena ada terselip kekuatiran juga: bagaimana kalau saya jadi sombong setelah tahu fans-nya banyak? (Pssst, sampai hari ini belum terlalu banyak sih, jadi saya masih tenang-tenang juga). Memang mungkin pada dasarnya saya pemalu, baik budi dan tidak sombong (jadi inget pilem jadul Catatan Si Boy, yang belum lahir mungkin nggak tahu:)). Terbayang kalau di band rohani, saya jarang mau jadi pemimpinnya. Saya lebih suka sebetulnya jadi ‘backing vocal’ dan puas dengan membagikan suara alto saya. Ada kalanya saya juga kuatir bahwa nantinya kualitas tulisan saya akan lebih berbau komersial ketimbang ketulusan hati seperti yang sudah saya jalani selama ini.

Berangkat dari berbagai kekuatiran itu (dan sebagian ketidaktahuan juga karena saya bukanlah orang yang amat canggih dalam dunia per-internet-an), akhirnya saya memilih: nulis aja yang banyak, gak usah pusingin hasilnya. Dan akhirnya, setelah tahun kemarin menulis ratusan artikel, puisi, renungan, refleksi, cerpen, dan sebagainya, akhirnya tiba juga waktu-Nya bagi saya. Kata orang ketika kita siap, kesempatan itu tiba, seolah itu juga yang terjadi pada diri saya. Saya tak pernah berpikir akan sejauh ini saya melangkah. Sampai sini saja sudah bersyukur, tetapi saya sadar bahwa saya tengah dalam jalur yang ‘on track’ dalam perwujudan impian saya.

Saya cinta Yuk Nulis! Rumah kos yang memberikan kenyamanan, persahabatan, dan pengetahuan tentang dunia tulis-menulis. Saya merasa amat terbantu dengan persahabatan antarsesama penulis yang saling menguatkan. Tanpa mereka, saya tidak pernah akan jadi seperti sekarang ini. Juga ratusan teman, banyak yang saya tak pernah kenal sebelumnya, yang malah jadi orang-orang yang amat memberkati saya dengan perkataan positif seputar tulisan saya. Mereka berterima kasih untuk tulisan yang asalnya ditujukan buat mengingatkan diri saya sendiri. Kalian memberikan warna dan semangat baru bagi saya untuk terus menulis dengan hati dan terus berbagi. Juga berbagai milis yang saya singgahi dan memberikan kenyamanan bagi saya untuk terus berekspresi tanpa henti. Terima kasih.

Di hari kedua, FP saya di FB: Chapters of Fonny’s Life, sudah mencatatkan anggota sebanyak 227 orang. Bukan jumlah yang spektakuler, tetapi saya amat berterima kasih untuk semua dukungan itu. Tanpa Anda, saya bukanlah apa-apa dan tanpa Dia saya tak mampu melangkah sampai sejauh ini. Terima kasih. Doakan saya agar tetap rendah hati, terus menulis dengan lebih baik, dan tetap ingin berbagi dari apa yang sudah saya rasakan-lihat-pikirkan plus imajinasi dan inspirasi yang mengalir dalam diri ini.

Dan Tuhan, jauhkanlah saya dari cerita dari Kitab Kejadian di alkitab tentang menara babel, karena saya tak hendak diluluhlantakkan gara-gara kesombongan saya. Semua hanya bagi kemuliaan-Nya, semua hanya bagi cinta saya pada dunia menulis, dan bagi Anda yang membacanya. Semoga goresan saya tidak berhenti, malah semakin indah hari lepas hari. Doakan saya ya:) Terima kasih.

HCMC, 23 March 2010

-fon-

* ‘special thanks to’ Fekhi, untuk ‘chatting-chatting’ yang memotivasi di malam hari.

Sumber gambar:

http://icantfindajob.files.wordpress.com/2009/03/life.jpg

1 comment:

  1. jadi, hari ini udah berapa ribu fansnya? wkwkwk
    itu yang paling sulit: tidak sombong!
    ayoo... menaklukkan gunung keangkuhaann... wkwkwk

    ReplyDelete