Friday, September 11, 2009

Apa, Sih?


gambar: http://jisa-joker.sulekha.com/mstore/Jisa-Joker/albums/default/LoveYourself.jpg

*** Sebuah catatan tentang Love Yourself.

Jatuh cinta…
Pernah jatuh cinta? Dan bingung bisa jatuh cinta pada seseorang yang begitu berbeda dari impian. Tapi entah kenapa dan entah bagaimana caranya, diri ini terpikat setengah mati. Padahal, kalau dalam kondisi logis dan realistis, tidak ada hal yang keren yang bisa dibanggakan dari si pujaan hati.
Tampang? Pas-pasan. Enam setengah lah.
Kaya? Nggak, biasa aja tuh…
Pinter? Juga rata-rata aja, bukan ranking pertama, bukan yang sepuluh besar, sepuluh besar dari bawah, iya…
Jadi, apa ya? Apa sih yang membuat jatuh cinta???

Minder menerpa…
Trus, kalau masuk ke dalam diri, masuk ke dalam hati, pertanyaan itu bisa timbul saat rasa rendah diri menyerang. Mulailah nada-nada mengasihani diri dimainkan…
“ Apa sih yang bisa dibanggakan dari gue? Tampang biasa, bodi jauh dari langsing, pinter kagak, sukses belum, kaya? Masih jauh…Apa masih ada artinya gue di dunia ini? Kayaknya kehadiran gue di dunia ini gak ada gunanya sama sekali. Ngapain juga ya gue ada di sini?”

Satu saat dalam hidup, pastinya pernah merasakan seperti itu. What am I here for? What on earth am I here for?
Apa masih ada gunanya aku exist di dunia ini? Apa gak cuma nambah-nambahin sumpeknya dunia, tanpa bisa berbuat apa-apa?

God loves you…
Tuhan katanya cintaaa banget sama tiap manusia. Bahkan nih, ceritanya, sebelum kita lahir pun, dia udah menuliskan nama kita di telapak tangannya.
Ah, masa iya, sih Tuhan? Apa gue yang ke-GR-an sendiri? Padahal Tuhan biasa-biasa aja sama gue?
Dan apa bener, bahwa kehadiran gue yang cuma sekecil kuman yang musti dilihat pake mikroskop di tengah dunia luas tak terperi ini bisa membawa pengaruh bagi kehidupan? Kayaknya, mikirnya kejauhan deh… Aku kan hanya orang biasa, kadang baik, kadang be te, kadang sabar, kadang nyebelin, kadang berdoa dengan khusyuk, kadang complain dengan bertubi-tubi… Yah, aku cuma segitu aja koq, Tuhan…
Apa pantas aku mendapatkan cinta-Mu?

Ya, iya lah…!
Kalo inget lagi neh, konsep jatuh cinta di awal, tanpa sebab, tanpa alasan, tuh cinta bisa jatuh di mana aja, kapan saja, kepada siapa saja yang terkena panah asmaranya, apa gak mungkin Tuhan jatuh cinta pada ciptaan-Nya sendiri?
Dalam kondisi yang normal, seorang nyokap, seorang ibu, pastinya sayanggg banget sama anaknya. Kadang memang rada extreme, biar pun anaknya gak cantik, pasti di matanya adalah yang paling cantik sedunia. Biar anaknya gak pinter, dalam pandangan matanya, pastinya yang paling dia banggakan…
Semua orang tua punya kebanggaan terhadap anaknya. Dan kita kan anak-anak Tuhan, anak-anak Allah, pasti Allah juga mengasihi kita.
Dan kalo dipikir-pikir lagi, pernah gak sih ada orang semuanyaaa jelek, gak ada bagus-bagusnya?
Kayaknya gak mungkin kan, ya?
Sejelek-jeleknya orang, pasti ada satu sisi bagusnya.
Jadi, kalo balik mikir-mikir neh, PR kita hari ini, positifnya gue apa ya? Apa yang bagus dari diriku…?
At least there’s something good about you, at least there’s something good inside of you.

Ketika rasa minder menyerang dan bertanya padamu, “ Apa, sih? Apa sih yang baik dari dirimu?”
Ketika sebegitu mudah kau menuding dirimu dengan segala kekurangan dan kejelekan yang begitu mudah terlihat, inilah waktunya untuk diam, dan bertanya juga kepada sisi positif dalam diri.
“ Hayooo, bakat, keunggulan, dan kebaikanku, kamu di mana, sih?”

Setidaknya ada satu hal yang bisa dibanggakan. Mungkin senyum yang tulus, mungkin otak yang cemerlang, mungkin sikap yang baik dan sabar, mungkin wajah yang tampan, mungkin…mungkin…mungkin.
Dan mungkin juga, bukan hanya satu…tapi setelah kau menemukan satu kebaikan dalam dirimu, pasti ada kebaikan-kebaikan lain yang menyusul, yang ditambahkan dari yang di atas kepadamu.

Terlalu percaya diri bisa juga jadi duri, karena sering kali membuahkan sikap sombong dan terlalu bergantung pada diri sendiri.
Tapi ketika minder yang mendominasi, merasa diri tak berharga, tak punya arti lagi, this is the time to ask yourself and say, “ Apa sih yang baik dalam diriku?”
Pasti ada sesuatu yang baik! Kalo masih gak nemu, mungkin boleh nanya ama temen baik yang bisa nunjukkin at least satu aja kebaikanmu.

Ketika rasa mengasihani diri hadir, ketika rasa itu selalu bilang padamu bahwa kamu tak pantas untuk hidup karena segalanya sudah terlanjur salah. Dirimu adalah satu kesalahan, hidupmu adalah kesalahan, bahkan langkahmu yang maju satu step saja sudah salah…
Inilah saatnya mengampuni diri, menerima diri, dan kembali kepada gambar awal yang Tuhan ciptakan ketika Tuhan menciptakan kita.
Gak mungkin kehadiranmu di sini adalah sia-sia. Gak mungkin kamu gak bisa buat apa-apa.
Gak mungkin…

Apa, sih? Ini coretan saat dini hari. Singkatnya biar mencintai diri yang terkadang diperlakukan terlalu keras, disiplin tingkat tinggi, bukan dari orang lain, tapi dari diriku sendiri.
Love yourself…Asal gak sampe narsis abis aja…hehehe…

Singapore, 12 September 2009
-fon-

No comments:

Post a Comment