Saturday, September 26, 2009

Carolyn Lim dan Making Pink Lemonade




Meet Carolyn Lim.

Saya hanya kenal dia dari The Straits Times hari ini yang memuat sedikit tentang dirinya. Sedikit namun sangat mempengaruhi saya.

Dia dulunya seorang guru dan saat ini dia berumur 30 tahun. Di tahun 2006, dia terkena sambaran petir ketika sedang berselancar. Kejadian ini membuatnya terluka, tak mampu berbicara, berjalan, ataupun menulis. Tetapi tidak merampas keberaniannya untuk tetap hidup. Juga tidak merampas daya juang sekaligus semangatnya yang tinggi untuk tetap berkarya.

Setelah mengalami koma selama 6 minggu di Changi General Hospital dan menyisakan luka bakar di bahu kanannya, dia bisa kembali ke rumah. Ketika melihat wajahnya, dia sendiri ketakutan, karena menganggap dirinya tak lebih dari sebuah sikat WC (toilet brush). Dia kehilangan kepercayaan dirinya, bahkan menyuruh kekasihnya untuk mencari wanita lain sebagai pacar barunya. Tetapi, semuanya berpihak kepadanya. Ayahnya berhenti bekerja untuk merawatnya. Ayahnya adalah seorang sinshe (traditional medicine practitioner). Dan kekasihnya yang luar biasa malah melamarnya 6 bulan kemudian dalam posisi Carolyn yang masih berada di kursi roda. Amazing love!

Kemajuan yang dicapai Carolyn cukup lumayan, dia mampu berjalan tanpa bantuan kursi roda sekarang. Dan dia mulai mampu berbicara walaupun sangat pelan, tetapi dia sudah bisa bicara lancar. Di umur yang ke-30 ini, dia bahkan mampu menyelesaikan pendidikan S2-nya. Dia memiliki gelar Master dalam bidang pendidikan dari National Institute of Education di bulan Juni lalu, hanya 34 bulan setelah dia mengalami kecelakaan yang naas itu.

Melakukan kilas balik, Carolyn berkata bahwa ia belajar membuat lemonade dari lemon yang dilemparkan hidup kepadanya. She has learnt to ” make lemonade from the lemons that life throws at you.” Dan bagi saya pribadi, ini amat luar biasa!

Buku yang ingin dia terbitkan berjudul Making Pink Lemonade, awalnya juga mengalami kesulitan pendanaan. Tidak ada penerbit yang menginginkannya. Tidak ada penerbit yang menerimanya. Padahal buku itu ditujukan untuk menyemangati orang lain dari apa yang sudah dialaminya. Carolyn merasa amat sedih. Namun, akhirnya dia menemui seseorang dari sekolahnya dulu yang bersedia membuat project pengumpulan dana bagi buku tersebut. Dan inilah hasilnya, buku itu akan segera terbit di bulan November nanti.

Saya ingin sekali melakukan pre-order ataupun membeli buku tersebut. Mudah-mudahan nanti setelah terbit pun, masih bisa dikirim ke saya karena saya tak lama lagi juga akan meninggalkan Singapura untuk pindah ke negara yang baru. Mudah-mudahan ada kesempatan!

What I’ve learned from Carolyn…

Terkadang membaca kisah hidup orang seperti Carolyn, membuat saya malu hati. Malu dalam arti, saya yang diberi kelengkapan fisik dan kesehatan, terkadang lebih mudah patah semangat. Malu, ketika Carolyn dalam kursi rodanya berhasil menelurkan sebuah buku dan menyelesaikan kuliah S2-nya. Malu dalam arti, karena pernah juga dihinggapi pikiran-pikiran yang menyatakan saya tidak mampu, tak mungkin berhasil, tak pantas untuk meraih sukses. Sekaligus termotivasi…

Carolyn memiliki kisah hidup yang inspirasional bagi saya. Karena dalam keterbatasannya, dia tidak menyerah. Malah lebih giat mengejar impiannya.

Lagi-lagi dalam hal ini, tidak ada yang mustahil. Nothing is impossible.

Saya mendokan yang terbaik buat Carolyn dan bukunya : Making Pink Lemonade. Sukses selalu, ya…

Saya tidak kenal dia, dia pun tidak kenal saya… Namun, kisah hidupnya mempengaruhi saya hari ini. Moga-moga kita jadi pribadi yang tangguh, tak lekas patah semangat, tak mudah putus asa. Hidup tidak selalu mudah. Banyak kali hidup menghajar dengan keras dan itu menyakitkan! Namun, bukan berarti kita tak bisa berdiri tegar sekali lagi. Dengan tertatih, dengan langkah setapak demi setapak, kita masih punya kesempatan untuk maju.

Asal tidak berhenti berusaha, asal tetap mau berjuang, suatu saat kesuksesan itu hanya tinggal selangkah lagi. Dan dia dalam jangkauan untuk kita raih.

Jangan berhenti, jangan menyerah, dan hidup akan memberikan ‘reward’ bagi mereka yang tidak putus asa….Never give up!

Singapura, 27 September 2009

-fon-

* dari the Straits Times 26 September. Website buku Carolyn ada di www.makingpinklemonade.com

sumber gambar: http://img4.southernliving.com/i/2007/12/holiday-cocktails/pink-lemonade-cocktail-l.jpg

No comments:

Post a Comment