Tuesday, September 15, 2009

Dara - The Series part 1

Dara baru saja selesai mendengarkan CD favoritnya, Valentine-Martina Mc Bride...

And even if the sun refused to shine
Even if romance ran out of rhyme
You would still have my heart
until the end of time
cause all I need is you, my love my Valentine..
.

Di sini, di kamar tidurnya, Dara menerawang jauh. Matanya memandangi langit-langit kamarnya. Masih terlintas dengan jelas, last week adalah saat di mana sahabat terbaiknya, Diva melangsungkan pernikahan. Lagu Valentine, juga mengiringi ending dari sakramen itu saat kedua sejoli yang berbahagia saat itu berfoto-foto bersama kerabat dan teman, termasuk Dara tentunya...

Hmmm...Wedding?? Siapa yang tidak ingin?? Di usianya yang menginjak 35 tahun, Dara sudah memimpikan banyak kali dalam tidurnya, suatu wedding untuk dirinya yang akan dilangsungkan di gereja kecil namun sangat khusyuk... And they live happily ever after?? Terlalu terpengaruh Hollywood dream kayaknya...

Tahun demi tahun berlalu cepat, tanpa terasa umur telah mencapai 35. Bukannya tidak punya someone to spend the rest of her life with...tapi selalu saja kisah cintanya kandas di tengah jalan. Sehingga sampai sekarang, walaupun Dara sudah punya rumah hasil cicilan di bilangan Cibubur, dan mobil karimun yang juga hasil cicilan, masih ada suatu rongga kekosongan yang tinggal dalam dirinya.
In terms of career, tidak jelek...Emang sih nggak sampe canggih banget, dia bukan CEO di kantornya. Tapi not bad lahh...
In terms of friendship dan relationship yang katanya merupakan dasar dari hubungan yang lebih serius untuk ke jenjang berkeluarga, juga ok. Dara cukup populer karena Dara aktif di gereja terutama di kegiatan lingkungan dan koor di gereja, sekali-kali dia jadi lektris juga.

Ada malam-malam di mana Dara bertanya: " Tuhan, apa ada yang salah dalam diriku??" Pertanyaan ini kadang timbul dari rasa kesepian, atau pas bertemu saudara ketika pulang kampung, yang tidak bisa tidak: keep questioning WHY, krn in terms of tampang, ya...nggak jelek-jelek amat, lumayanlah... Mungkin nggak secantik Catherine Zeta Jones or Sophia Latjuba,tapi not bad koq pokoke!
Dan di budaya Indonesia ini yang mengharuskan orang harus kawin, no matter what, sepertinya Dara merasa diri bagai someone yang so weird pada suatu saat tertentu...

Di Jakarta, kesendirian kurang begitu terasa, atau lebih tepatnya dengan gampang bisa teratasi karena banyak lahan untuk menyalurkannya. Namun, itu pun bukan jaminan, saat kesepian betul-betul menyerang, and she needs someone to talk to and someone to trust to, dia betul-betul pusinggg... Dengan iman yang teguh, ia memiliki Kristus, there's no DOUBT about it. Namun, saat2 tertentu, saat kelelahan dan kesedihan melanda, rasa sepi juga pernah menghampiri dia.

Saudara dan pihak keluarga melihat Dara sebagai sosok yang cukup sukses, cukup 'gaul', tapi tidak cukup baik dalam memilih calon suami. Sering dia dikenal-kenalkan dengan pria. Mulai dari yang seumur, sampai yang lebih muda sedikit: sampai ada omongan: umur nggak masalah, yang penting kasih sayang??
Sempat Dara marah, karena terkadang saudara dan pihak keluarga yang bermaksud baik itu, terkadang terlalu ikut cammmpuurrr, sampe nggak tahan. Berasa seperti suatu komoditi yang diperjual belikan: coba kamu simak kata tantenya sebelum dia dikenalkan dengan Jerome, pemuda lulusan US itu, " Dara...jangan lupa pake lipstick dan pake baju yang bagus yaa... "

Nada bicara tante sih enteng-enteng aja, tapi ya koq Dara merasa sedih dan sakit hati sedikit, karena emangnya GUE nggak tahu gimana harusnya GUE kalo ketemu orang?? I'm old enough to understand that kinda thing, TANTE!! Pernah saking keselnya, Dara pikir: " Apa bedanya gue ama perempuan-perempuan NAKAL yang kalo ketemu mangsanya harus pake lipstick dan baju bagusss??"
Dara tau, emang pikirannya kadang terlalu ekstrim. Tapi, she can't help it juga... Keterlaluan tuh tante!! Padahal tuh tante juga cerai dari suaminya yang tukang judi... Dia juga nggak happily married, malah nyuruh-nyuruh orang untuk married. Kalo keluarganya harmonis n dia nyuruh setengah maksa gitu, Dara sih masih bisa terima. Tapi dengan kondisi tuh tante??Pleasee deh!!!
Untung, Dara udah kenal Yesus, jadi nggak mau dendam: " Ampunilah dia, krn dia tidak tau apa yang dia katakan, Tuhan..."

Kalo dibilang nggak usaha, karena kan katanya juga nggak bisa menunggu jodoh seperti bintang jatuh dari langit, nggak juga tuhh?? Kalau ada yang Dara suka n dia sreg, dia akan coba koq kontak-kontak tuh cowok...Cuma, emang harus diakui: di usia 35, kriteria tambah tinggi (tanpa disadari), dan untuk memilih secara sembarangan, Dara tidak mau: udah men-jomblo sekian lama, ngapainn pilih sembarangan?? Kalo mau cuma sekedar married, udah bisa dari dulu-dulu... Tapi ini kan juga mementingkan rasa cinta yang timbul dalam hati dan nggak bisa ke semua orang tuhh...Tapi buat tante-tante n Oom-oom Dara, hal ini gak berlaku. Mereka percaya pada: witing tresno jalaran soko kulino...Awalnya gak suka, lama-lama bisa suka karena sering bersama. Dara nggak tau, tapi juga nggak peduli, karena tetap pengen di awal ada sedikit percikan or chemistry lah...walaupun akhirnya padam... Kalo nggak suka n dijalanin tiap hari buat Dara bukannya seneng, malah ENEG...
Terus, omong-omong nih...bukannya itu hidupnya DARA ya, koq tuh oom n tante pada 'rese' sihh??
Bukannya nggak seneng dibantu, tapi kalo berasa kayak komoditi yang diperjual belikan, well...kesel juga sihhh!! Emangnya kita cewek apaan?? Lho koq jadi penuh emosi gini sihh?? Abis kadang keselll juga bo!!

Untungnya punya temen-temen sharing yang saling menguatkan. Ada beberapa single female yang merupakan strong-independent woman, yang jadi tempat curhat dan dicurhati... Not to mention, Dara punya temen-temen cowok yang juga still single yang setia jadi teman keluh kesahnya. Actually, she's quite lucky...Jadinya, gak seperti katak dalam tempurung. Ada peluang untuk saling berbagi pengalaman, yang menjadikan Dara nggak picik... Dia bisa menerima pendapat orang lain juga dan merenungkannya.

Akhirnya, setelah obrolan bareng cowok-cowok teman baiknya... Dara mengambil kesimpulan, mungkin seharusnya dia memberikan kesempatan kepada cowok yang mendekat kepadanya, meskipun dia tidak suka. Memberikan kesempatan untuk komunikasi lebih dalam, sampe berasa betul-betul nggak bisa nyambung, ya sutralah...Masa' mo dipaksa??? :)

Tapi sampe sekarang, nggak ada perubahan apa pun.Walaupun udah berubah dalam komunikasi terhadap cowok-cowok, juga berubah dalam penampilan, lebih rapi cuma gak mau selalu pake lipstick kayak omongan si Tante (*masih emosi nih ceritanya si Dara...*), dan Dara udah mulai ikutan olahraga: YOGA dan Aikido di dekat rumahnya biar balance hidupnya, kegiatan di gereja tambah aktif: koornya sering mengisi wedding di gerejanya.
I mean: ada perubahan dalam cara pandang Dara, namun: tetep aja sang Arjuna tak kunjung tiba.

Ada hari-hari di mana Dara merasa kuat, nggak peduli, nggak pusingg...It's my life n I'm having fun with it, asal masih dalam jalur Tuhan, karena Dara tidak mau berbuat nakal..Ihhh, ngeriiii kan!!??!!
Ada juga Arjuna expired yang dateng ( suami-suami orang yang mencoba-coba untuk gangguin Dara, coba-coba aja-siapa tau bisa, tokh buat mereka NOTHING to LOOSE??). Dara, walaupun mungkin suka, say NO deh ke suami-suami orang... Kalo posisi Dara sebagai istri orang nanti, dan ternyata suaminya punya WIL, gak mauu ahhh?? Dara takut karma...
Akhirnya: masih the same old DARA, cuma lebih hepi karena lebih balance dalam hidupnya karena Tuhan en olahraga juga, gak lupa: pikiran yang lebih positif dan mau memberikan kesempatan untuk cowok singles or duda cerai mati yang datang kepadanya (realistic donk...abis dah umur 35 tuhh)...

Akhirnya lagi, life goes on, DARA!! Belum dapet calon suami, meskipun pedih denger kata orang, sedih digangguin suami orang, tokh NO HARM!! Yang penting tetap balance dalam hidup, tetap bersuka dalam setiap hari yang diberikanNya...
Kadang, bukan bermaksud menghibur diri: enak juga being single: banyak waktu utk sesama, diri sendiri dan orang lain. Sementara kalo dah married, pasti fokusnya ke keluarga dulu donkkk...Itu kan wajib hukumnya...:)

Melangkah pasti bersama Tuhan, even di dalam ketidakpastian. Dara wish she could now the future, but the fact is: she can't!!
Biarlah misteri itu tetap milik TUHAN, Dara nggak mau ah mengotak-ngatik lewat cenayang or paranormal...Dara tetap percaya, Tuhan pasti mengerti kerinduan hatinya, dan Dara terus berkomunikasi dengannya, menyampaikan kerinduan hatinya yang terdalam, namun gak akan memaksa Bapa di surga.

Doa Dara :
Kalo boleh Tuhan, Engkau memberikan aku kemampuan menjadi jodoh, dan dipertemukan dengan jodoh yang berasal dari pada-Mu. Kalo tidak, terjadilah padaku menurut kehendak-Mu, dan semoga aku Kau berikan kekuatan untuk menghadapi dan menjalani hari lepas hari dalam hidupku... Because I love you, LORD! Mengikuti rencanaMu adalah kerinduanku, walau sulit...aku mau berusaha. Tolong aku!

Secercah harapan baru timbul di hati Dara, sambil tetap positif menjalani hidup yang serba tak pasti, cuma bersandar kepada Tuhan saja! CD di kamar Dara kembali melantunkan Valentine-Martina McBride:

And even if the sun refused to shine
Even if romance ran out of rhyme
You would still have my heart
until the end of time
cause all I need is you, my love my Valentine...


Tetap berharap di dalam Tuhan dan bersyukur untuk semua hal yang terjadi dalam hidupnya, Dara will stay that way... How about u??


Jakarta, 4 Mei 2004
dedicated to all lajang out there!!
Life's worthy, jangan sia-siakan!
-fon-

tulisan lama lebih dari 5 tahun yang lalu, souvenir wedding-ku, just wanna share it again, buat yang belum pernah baca...:)

No comments:

Post a Comment