Saturday, May 1, 2010

Serial Anak Kampung di Rantau (Bagian ke-7)



*** catatan enam bulan di Ho Chi Minh City (HCMC)

Akhir bulan sudah tiba. Saatnya menuliskan pengalaman selama Bulan April ini ke dalam serial saya, serial anak kampung di rantau. Tak terbayangkan, hari-hari telah bergulir, satu demi satu, menjadikan genap ini bulan ke-6 kami sekeluarga tinggal di Ho Chi Minh City.

Hari ini, 30 April, adalah hari libur di sini. Ketika makan siang, kami menanyakan pada seorang ‘waitress’ di restoran, hari libur apa ini? Dia hanya bisa menjawab dalam Bahasa Vietnam yang tidak kami mengerti. Akhirnya, Managernya menjelaskan bahwa hari ini adalah ‘freedom day’ ketika Vietnam menang perang.

Untuk jelasnya, tentu saja lebih baik bertanya pada Oom Wiki, yang selalu punya seribu satu informasi mengenai hal apa pun.

Victory Day (Ngày Chiến thng), Reunification Day (Ngày Thng nht), or Liberation Day (Ngày Gii phóng) is a public holiday in Vietnam that marks the occasion Viet Cong and North Vietnamese troops captured Saigon (now Ho Chi Minh City) on April 30, 1975. This signalled the end of the Vietnam War, known in Vietnamese as Chiến tranh Vit Nam (Vietnam War) or Kháng chiến chng M ("Resistance War Against America"). It was the start of the transition period toward reunification, which occurred July 2, 1976.

Kemarin perayaan ini ditandai dengan dentuman kembang api yang menghiasi kota Saigon tanpa henti selama 15 menit. Dari pukul 21.00 sampai 21.15. Dari rumah kami, pemandangan itu terlihat jelas dan sangat indah. Pertama-tama, yang melihat adalah anak kami yang tengah bermain dekat jendela. Segera dia memanggil saya dan berkata, “ Look, Mama. What’s that?”

Saya mendekat ke jendela, menikmati pemandangan indah yang tidak setiap hari saya lihat secara gratis semacam ini. Kembang api aneka warna berhamburan di udara. Terkadang melingkar, terkadang bentuk hati, terkadang berbentuk percikan yang memudar. Indah! Di tengah monotonnya kota Saigon setelah ditinggali beberapa bulan lamanya, acara ini menjadi semacam kemeriahan tersendiri yang mengingatkan saya akan momen saya pribadi. Enam bulan di Saigon. Dengan pelbagai rutinitas yang cukup menyenangkan, sekaligus terkadang mengesalkan. Motor yang tidak tertib, trotoar pejalan kaki yang dipakai pengendara motor bahkan mobil. Antrian yang sering diselak, walaupun di gereja ketika komuni, kebiasaan tidak teratur tetap ada. Sulit memang mengubah kebiasaan yang sudah mendarah daging.

Salah paham atau ‘miscommunication’ masih terjadi karena Bahasa Vietnam saya yang belum lancar ditambah Bahasa Inggris sederhana yang saya ungkapkan terkadang masih sulit dimengerti. Bicara yang gampang-gampang saja, ujar Suami saya mengingatkan. Karena kalau sulit-sulit mereka tidak mengerti, saya juga pusing menjelaskan. Untungnya ada beberapa dokter yang cukup pandai berbahasa Inggris, sehingga ketika kami berobat, tidak terjadi salah paham. Kalau berobat pakai kendala bahasa, rasanya lebih repot lagi, ya? Banyak pula orang Vietnam yang pandai berbahasa Perancis atau Mandarin (karena beberapa dari mereka keturunan Cina juga). Jadi, sebagai gantinya bicara dalam Bahasa Inggris, bagi yang datang ke sini dan bisa bahasa lain selain Inggris, dipersilakan untuk mencoba bicara. Di restoran besar atau kecil, terutama bila ada menu dalam Bahasa Mandarin, biasanya Si Pemilik atau karyawannya ada yang bisa berbahasa itu. Jadi, pesan pun boleh pakai bahasa tersebut daripada pusing dengan Tieng Viet yang tidak gampang ini kecuali penulisannya saja yang masih menggunakan alfabet….

Oh iya, banyak yang menanyakan kepada saya, haruskah tukar uang di Indonesia atau di Singapura dulu sebelum ke Vietnam. Untuk mendapatkan rate yang bagus, Anda mending tukar di Vietnam sini. Di airport juga ada ‘money changer’ yang bersedia menukarkan USD ataupun SGD Anda dengan Vietnamese Dong (VND). Yang saya dengar malah di Indonesia ‘rate’ cukup jelek bila tukar Rupiah dengan VND. Anda cukup tukar ke USD saja dan tukar sebagian kecil di bandara karena ‘rate’ yang lebih bagus ada di beberapa ‘money changer’ di pusat kota….

Sekian dari saya … Sampai jumpa bulan depan!

HCMC, 30 April - 1 Me1 2010

-fon-

* tautannya ada di http://fjodikin.blogspot.com/

Sumber gambar:

http://rystarr.files.wordpress.com/2009/06/fireworks1.jpg

No comments:

Post a Comment