Tuesday, June 8, 2010

Apa Kabar?


Apa kabar teman-teman semuanya? Semoga baik-baik atau malah luar biasa baik. Juga selalu dalam lindungan-Nya:)

Saya dan keluarga baik-baik saja di HCMC ini:)

Saya ingin memberikan sedikit ‘update’ mengenai dunia kepenulisan yang saya tekuni selama ini. Sudah sekian tahun--seperti yang beberapa teman ketahui--saya mengejar impian saya untuk menjadi seorang penulis. Awalnya, tentunya tanpa persiapan yang berarti kecuali sedikit pengetahuan tentang internet dan blogging yang saya dapatkan di akhir tahun 2006 dari tutorial lewat dunia maya juga. Perlahan tapi pasti, saya hanya menulis dan menulis. Meluapkan seluruh rasa, ungkap dalam kata seluruh imajinasi serta inspirasi yang pernah mampir dan singgah di hati sekaligus bentuk curahan terdalam perasaan yang ada. Hasilnya? Saya terbiasa menulis:)

Saya sendiri tidaklah terlalu percaya diri di awalnya, sebagaimana yang saya pernah tuliskan di tulisan yang berjudul : ‘A Moment of Shine’ (pssst, itu sebetulnya untuk menyemangati diri saya sendiriJ). Saya pun pernah berada pada masa-masa sebagai Lee Dewyze dan Kris Allen yang tahu dirinya suka menyanyi, tapi tidak tahu apakah nyanyian itu layak dikonsumsi orang banyak seperti di American Idol. Saya suka menulis, beberapa tanggapan positif saya dapatkan dari teman-teman dekat ataupun mereka yang baru saya kenal di milis, tetapi saya tidak cukup yakin sebetulnya---jauh di lubuk hati saya--- bahwa saya mampu betul-betul membuat buku.

Tahun 2009 akhir, sebetulnya menjadi terobosan tersendiri bagi saya. Setidaknya buku pertama saya yang terbit bersama beberapa penulis wanita dalam Renungan Harian Wanita (RHW 2010), menjadi buku yang pertama kali terbit dan dibaca orang yang cukup lumayan:)

Lalu, ada satu buku yang baru-baru ini terbit, untuk kegiatan sosial di bawah bendera sekaligus judul Setitik Embun – Inspirasi bagi Jiwa bersama banyak penulis lainnya. Kumpulan kisah inspiratif yang mudah-mudahan menginspirasi para pembacanya.

Satu per satu proyek menulis bersama datang dan sedang dalam pengerjaan. Dan waktu yang bersamaan pula, seorang sahabat sekaligus adik kelas saya yang juga penulis-Femi Khirana- bertanya: “ Mau gak bikin buku?”

Jujurnya saya mau. Tetapi buku yang mana atau yang seperti apa? Ada beberapa ‘draft’ di komputer saya yang mandeg, tak sempat terselesaikan. Mau diteruskan, ide juga belum banyak. Malahan ada ide setiap hari menuliskan apa yang saya tangkap dari keseharian saya, itu yang jadi bahan tulisan saya. Masih dalam kebingungan mau tulis apa atau buku macam apa, saya tetap menulis. Dan entah bagaimana caranya pula, tulisan itu seolah terus timbul tanpa berhenti mengalir hampir setiap hari…

Beberapa waktu yang lalu, di antara kesibukan memilih naskah untuk proyek bersama, saya koq kepikiran membukukan apa yang sudah ada saja. Dan taraaaa, buku tersebut dengan suka cita saya beritakan kepada Anda, sedang dalam pengerjaan. Tanpa sadar, ketika kita sudah siap atau disiapkan, ada saja tangan-tangan yang menolong. Pengedaran buku ini di Indonesia, penerbit dan editor kawakan yang bersedia meluangkan waktu, desain-desain kaver yang bermunculan di email saya menunggu dipilih dan disesuaikan dengan tema…Semua seolah merupakan perwujudan impian yang amat indah. Saya bersyukur untuk ini semua, walaupun buku ini belum terbit: tengah dalam proses pengerjaan. Namun, mudah-mudahan untuk waktu yang tidak lama lagi, dia sudah siap luncur via fesbuk dan milis terlebih dahulu. Mayoritas di Jakarta, karena sobat-sobat yang membantu saya juga sebagian besar di sana.

Saya menjalani hari-hari belakangan ini dengan senyum. Dengan ucapan terima kasih tak terhingga kepada-Nya yang memungkinkan tranformasi besar dalam hidup saya terjadi. Siapa sangka, saya yang dulunya seorang ‘stockbroker’ di Jakarta dan harus meninggalkan pekerjaan itu ketika saya menikah dan pindah negara bisa menikmati suatu kegiatan baru yang sebetulnya sangat saya impikan dalam lubuk hati saya yang terdalam? Sungguh, saya tak pernah tahu apa yang DIA sediakan bagi saya:)

Belum lagi, tangan-tangan yang mau membantu terwujudnya buku ini (walaupun masih dalam proses, tolong bantu doa juga yaJ)… Syukur dan terima kasih tak terhingga.

Dan akhirnya, jika buku solo karier ini akan terbit sekitar 1.5 bulan lagi (moga-moga tepat waktuJ), saya hanya sekali lagi bersyukur atas pekerjaan-Nya. God works in mysterious ways…. Misterius bagi saya karena saya tak paham apa yang menjadi rencana-Nya dalam hidup saya, tetapi Dia mengerti seratus persenJ

Akan ada ‘update’ lanjutan sehubungan dengan penerbitan buku ini. Namun yang bisa saya ceritakan saat ini, semua masih dalam proses dan saya amat ‘excited’ menjalani ini semua sebagai hadiah tak terduga. In Him, it will always be MISSION POSSIBLE:)

Semoga, apa yang Anda/ teman-teman cita-citakan dengan tulus, juga bisa terwujud suatu saat. Berdoa dan berusaha, semoga dibukakan jalan. Doa saya juga beserta teman-teman yang tengah merintis usaha dan impiannya. Percaya dan terus berusaha, ketika waktu-Nya tiba, kita hanya bisa tersenyum dan menggenggam tangan-Nya sekaligus berbisik: terima kasih, Tuhan! :)

HCMC, 9 Juni 2010

-fon-

Sumber gambar:

http://www.meme4u.com/images/card/73A9326C-0B22-41A0-BB0C-797BF5B14467.jpg

1 comment:

  1. Yth. Ibu Fonny Jodikin.
    saya mengoleksi tulisan-tulisan ibu melalui situs Marriage Rebuilders..... isinya membawa inspirasi bagi kami. Terima kasih ya..........
    Saya ada rencana untuk membukukan tulisan-tulisan (diantaranya tulisan-tulisan dari ibu) yang saya kumpulkan untuk dapat saya bagikan dengan gratis pada keluarga-keluarga yang mengalami masalah dalam keluarganya dan membutuhkan inspirasi untuk membaharui kehidupan perkawinan mereka.
    Oleh sebab itu saya memohon persetujuan dari ibu untuk dapat menyajikan tulisan2 ibu sebagai bagian dari buku ini.
    Jika ibu bersedia, dapatkah ibu memberikan tulisan persetujuannya agar saya dapat menyertakan bersama dengan penulis yang lainnya sebagai pembuka dari buku ini. Tulisannya dapat dikirimkan ke alamat email saya : manukbua@yahoo.co.id
    atas perhatian dan dukungannya saya ucapkan terima kasih.

    Dr. Tjandra Manukbua.

    ReplyDelete